Berita Unik
ISIS Gunakan Ayam Jadi Mesin Bom
ISI menggunakan segala cara untuk melakukan pembunuhan massal, selain memanfaatkan bom manusia bunuh diri, juga memanfaatkan ayam untuk mesin bom.
TELAH muncul beberapa gambar yang menunjukkan cara baru ISIS menggunakan ayam sebagai mesin bom untuk menyerangan sasaran musuh. Satwa ini dipasangi rompi bom di punggungnya. Unggas ini kemudian digunakkan untuk memasuki daerah sasaran, lalu bom diledakkan menggunakan remote control.
Dilaporkan, para anggota komplotan itu sekarang melakukan kreasi membuat bom sendiri menggunakan mortir, tabung gas dan pupuk ke garsi depan peperangan pasukan ISIS untuk melawan Suriah dan Irak.
Seperti diwartakan situs mirror.co.uk, muncul pula di media sosial menunjukkan improvisasi persenjataan, termasuk memanfaatkan troli belanja dimodifikasi dan dilengkapi senapan mesin.
Perdana Menetri David Cameron sekarang telah merancang aturan untuk melindungi keamanan dalam negeri dari ancaman teroris. Orang tua yang anak-anak ke luar negeri untuk perang, maka paspor mereka akan dibatalkan.




Perdana Menteri juga meminta perusahaan internet untuk membantu mengungkap calon teroris, dan memohon menghentikan penyiaran lewat udara khotbah radikal.
Menetapkan nya strategi lima tahun untuk mengatasi ekstremisme dalam negeri, misalnya mengkampanyekan tuduhan bahwa ISI melakukan massal membunuh dan memperkosa anak secara massal, sebagai alat propaganda untuk mencegah anak muda Inggris menjadi simpatisan ekstremis untuk perang di Irak atau Suriah.
Cameron juga memperingatkan calon jihadis: "Anda tidak akan menjadi anggota terhormat gerakan ini, Anda hanya dijadikan mesiu meriam mereka. Mereka hanya menafaatkan Anda. Jika Anda laki-laki, mereka akan mencuci otak Anda, memasangi bom tali ke tubuh Anda dan membuat Anda meledak."
"Jika Anda seorang gadis, mereka akan memperbudak dan penyalahgunaan Anda. Itulah realita kebrutalan ISIS. " (priyo suwarno)
UPDATE berita terbaru, unik dan menarik. Cukup likes fan pages fb TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim