Pusamania Borneo FC
Satu Striker Asing Dipilih Sebelum Tanding Piala Presiden
Sedangkan Ponaryo Astaman selaku pengisi lini tengah, dipastikan akan tiba Rabu pagi sekaligus bertanding uji coba melawan Akademi Harbi.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jelang turnamen sepakbola Piala Presiden 2015, sebanyak 29 pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) berlatih setiap hari. Sekaligus dilakukan penyeleksian striker asing yang diinginkan oleh klub sebutan Pesut Etam.
PBFC telah mendatangkan Alan Bruno, Roberto Syadee Kwarteh, dan Ablode Yao Rudy, yang bakal dipilih oleh Pelatih Iwan Setiawan.
Saat ini, posisi striker masih diisi oleh pemain lokal. Antara lain Febri Setiadi Hamzah (PBFC), Jaya Teguh Angga (PBFC), dan Jajang Mulyana (Mitra Kukar).
"Kalau PBFC butuh dua pemain asing. Lopicic sudah pasti masuk. Butuh satu striker asing lagi dari tiga pemain asing itu. Striker asing yang terpilih akan diumumkan last minute sebelum kita berangkat," ujar Donny Fachroci, Sekretaris PBFC ditemui di Stadion Segiri Samarinda, Selasa (18/8).
Sedangkan Ponaryo Astaman selaku pengisi lini tengah, dipastikan akan tiba Rabu pagi sekaligus bertanding uji coba melawan Akademi Harbi.
BACA JUGA: Ratusan Pelajar Ajak Selfie dan Minta Tandatangan Pemain PBFC
Para pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) beserta manajemen Pusamania berkunjung ke SMP Negeri 1 Jalan Drs Anang Hasyim Samarinda, Sabtu (15/8/2015) siang. Beberapa siswa tampak meminta tandatangan M Roby. (TribunKaltim.co/Ade Miranti)
Donny menjelaskan, klub bentukan Nabil Husein sengaja mendatangkan banyak pemain agar bisa diseleksi pemain yang bakal digerakkan selama Piala Presiden berlangsung.
"Ponaryo gabung besok, mungkin langsung latihan. Kita butuh 25 sampai 27 pemain. Kalau yang sudah fixed, baru 24 pemain. Mengikuti kontrak lama," ucapnya.
Skuad Pesut Etam, lanjut dia, sedang melakukan penilaian pemain striker asing.
Sejak Senin (17/8/2015), para pemain dipasang alat yang berfungsi menganalisa kondisi stamina. Ditambah, pemain akan berendam dengan air dicampur taburan es sebanyak tiga kali dalam sehari.
"Yang pakai alat ini baru Persib. Kemudian kita juga gunakan untuk seterusnya. Selama ini pelatih hanya meraba-raba kondisi pemain dari cara berlatihnya. Dengan adanya alat itu memudahkan pelatih mengetahui kondisi mereka," jelasnya. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page fb TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim
