Terkendala Izin, Atlet Softball Putri Kesulitan Cari Waktu Ujicoba

Laporan Wartawan TRIBUNKALTIM.CO, Ade Miranti

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terpilih 15 pemain softball putri Kaltim yang bakal berlaga di pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2015. Pra PON XIX/2015 untuk cabang olahraga softball akan bertanding 30 Agustus hingga 8 September nanti.

Tiga pekan tim softball putri sudah melaksanakan latihan. KONI Kaltim sendiri memberikan batas 25 hari bagi 48 cabang olahraga melaksanakan training centre.

"Sekarang tim putri sedang melakukan teknik menyerang, bertahan dan strategi bertanding," ujar Noke, Pelatih Softball Kaltim. (baca juga: Tari Jepen dan Kemilau Borneo Meriahkan Pembukaan Kaltim Expo )

Diungkapkan, waktu TC yang ditentukan oleh KONI Kaltim dianggap masih kurang untuk memaksimalkan kemampuan atletnya.

Membahas soal lawan terberat, Noke menyebutkan 4 provinsi yang dianggap bakal sulit dikalahkan atletnya.

"Saingan terberat Jakarta, Jawa Barat, Papua Barat dan Papua," sebutnya. (baca juga: 300 Polisi Dikerahkan Amankan Pilkada di Kota Ini )

Noke tidak menargetkan tinggi bagi timnya. Pasalnya, tim softball putri belum meraih prestasi. Wacana untuk melakukan uji tanding, lanjut Noke, sudah ada. Namun, kendala dispensasi para atlet softball putri batal melakukan uji tanding.

"Mereka ketika bermain, kesusahan mencari lawan tanding. Mental mereka yang perlu dibenahi. Belum pernah melaksanakan uji tanding karena terkendala izin sekolah, kuliah dan kerja. Karena tidak semua instansi memberikan izin. Hanya diberikan izin saat Pra PON," katanya.

Dia berharap, 15 atlet softball putri terdiri dari lima atlet Balikpapan, dua atlet Kutai Timur dan delapan atlet Samarinda berhasil lolos PON XIX/2016 mendatang. "Target realistis saja. Adanya pemain gabungan senior dan junior, semoga bisa lolos PON," harapnya. (*)