Liputan Khusus
Perubahan Hidup Mansyur Dari Pedagang Keliling ke Pasar Malam
Saat ini, barang jualannya sudah berlipat. Berjualan di pasar malam Sangatta, lapak pakaiannya termasuk yang terbesar.
Selain itu, ada pula warung-warung kopi dan jajanan kecil di antara puluhan lapak yang mengambil tempat di Jl Yos Sudarso IV Sangatta Baru itu. Tak ketinggalan arena permainan anak, seperti rumah balon, lempar gelang
berhadiah mi instan dan softdrink, serta odong odong.
Belanja Murah Meriah
ARENA pasar malam di Sangatta tak hanya menjadi arena perdagangan murah meriah. Tapi juga menjadi tempat hiburan sederhana yang terjangkau dari sisi harga untuk anak-anak balita.
Itulah yang menjadi alasan Isnawati membawa Nayla sang buah hati ke pasar malam hampir setiap akhir pekan.
“Awalnya sih, bukan untuk belanjanya. Hanya sekadar mengantar anak bermain sambil menikmati akhir pekan. Anak-anak suka bermain di rumah balon dan kereta-keretaan. Di sini (pasar malam), lebih murah. Sambil
menunggu anak-anak, biasanya, saya lihat-lihat pakaian atau keperluan lain. Kalau dilihat ada yang bagus dan murah, saya ambil. Terutama pakaian anak-anak,” ungkap warga kelurahan Teluk Lingga ini.
Asmah, warga kampung Tator, Sangatta Utara juga memilih pasar malam sebagai tempat membeli pakaian. Selain harganya murah dan bisa ditawar, produknya tak kalah dengan pakaian di toko-toko di Sangatta.
“Pakaian anak-anak saja. Lebih murah, namun produknya juga bagus. Seperti pakaian anak perempuan bergambar frozen dan hello kitty, ada di sini. Dengan harga yang terjangkau buat kita. Apalagi, yang namanya anak-anak, sebentar sudah nggak cukup pakaiannya. Jadi mending beli di pasar malam,” ungkap Asmah.(*)