Berita Video
VIDEO - Pria Tunawisma Tewas saat Selamatkan Sandera di Depan Katedral
Tunawisma Francisco Erasmo Rodrigues de Lima, 61, berhasil menyelamatkan wanita sandera, meski pria itu harus mengorbankan jiwanya tertembus peluru.
TRIBUNKALTIM.CO - SEORANG pria tunawisma bernama Francesco Erasmo Rodrigues de Lima, 61, tewas ketika berusaha menyelamatkan seorang wanita yang dijadikan sandera oleh pria bersenjata pistol.
Warga Brasil menyebutkan bahwa tindakan pria tunawisma itu sebagai pahlawan.
BACA JUGA: Bos BMW Ambruk di Panggung Saat Konferensi Pers
Di sini Videonya:
Disebutkan seorang lelaki bernama Luiz Antonio da Silva menyekap seorang wanita (tidak disebut namanya) menjadi sandera selama satu jam di tangga Kathedral Sao Paulo, Jumat sore, menurut Yahoo7 News.
Dalam video ini terekam ketika Francisco Erasmo Rodrigues de Lima,61, seorang tunawisma, bergegas memberikan bantuan kepada wanita itu dengan cara menabrak da Silva.
Wanita itu berhasil melarikan diri, tapi de Lima ditembak di dadanya. Semula pria tua ini bertahan, lama-lama ambruk di depan pintu katedral.
BACA JUGA: Ketika Seorang Anak Menyelamatkan Ibunya Dari Banjir
Saat itulah, petugas kepolisian di Sao Poulo sudah melakukan pengepungan, lalu melakukan tembakan kepada penyendara.
Pria itu tewas di tempat. "Kriminal bersenjata selalu saja membawa korban," demikian pernyataan polisi yang diperoleh Metro UK.
BACA JUGA: Memalukan, Pria Ini Terekam saat Merekam Dalaman Wanita
"Melihat apa yang terjadi ada tindakan penyelamatan oleh orang lain, tetapi dia ditembak oleh pelaku kriminal. Korban meninggal di tempat kejadian. Korban, sebelumnya mengalami cidera berat lalu dibantu polisi ke rumah sakit. Namun jiwanya tak tertolong," kata polisi.
Penembak juga meninggal di lokasi kejadian, polisi mengkonfirmasi. Beberapa orang memberikan komentar lewat Twitter untuk memuji tindakan heroik dan tanpa pamrih yang dilakukan oleh de Lima.
BuzzFeed pun mengunggah berbagi foto tunawisma itu mengenakan sayap malaikat.
Seorang imam katedral merilis pernyataan dalam bahasa Portugis, mengatakan "Di katedral ini, kita berdoa bagi mereka yang telah kehilangan nyawa untuk menghidarkan tragedi kekerasan yang setiap hari terjadi" dan imam itu meminta semua orang untuk "memohon kepada Tuhan agar memulihkan perdamaian di kota kami dan agar insiden seperti itu tidak terjadi lagi." (priyo suwarno)
***
UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan.
Like fan page fb TribunKaltim.co
dan follow twitter @tribunkaltim