Piala Presiden
Facebooker Sinis Komentari Djumadi Effendi Wasit Persib vs PBFC
"Persib selalu menang.....bantuan wasit" “Wasitnya takut..... Sharusnya vujovic dh d kartu merah tuh..”
TRIBUNKALTIM.CO - Hingga menit 65 leg kedua delapan besar atau perempatfinal Piala Presiden antara Pusamania Borneo Football Club (PBFC) kontra Persib Bandung, posisi tim tamu masih di atas angin.
Maklum, PBFC unggul lebih dulua 1 - 0 lewat gol Jajang Mulyana pada menit 37. PBFC agregat unggul 4 - 2, sehingga asa melaju ke babak empat besar terbuka lebar.
Memasuki paroh aktau babak kedua, saling serang makin gencar dari kedua kubu.
Dalam praktek jual-beli serangan, semuanya berubah seketika. Bayangan tim asuhan Iwan Setiawan melaju ke semifinal Piala Presiden yang sempat terbuka lebar, mendadak hilang.
BACA JUGA: Unggul Produktivitas Gol Tandang, Persib Jegal PBFC ke Semifinal
(TribunKaltim/Nevrianto)-Cetak Dua Gol-Pemain PBFC Boaz Solossa mengontrol bola dibayangi pemain Persib Zulham Zamrun (belakang) saat lanjutan pertandingan Piala Presiden di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (20/9). Boaz mencetak dua gol kemenangan PBFC , 3-2. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
Sial PBFC datang menit 66. Tendangan menyusur tanah gelandang Persib Konate Makan dari dalam kotak penalti mulus bergerak ke tiang jauh dan menembus gawang Galih.
Malang beruntun ketika wasit Djumadi Effendi mengganjar kartu kuning kedua sekaligus mengusir Victor Pae, selang satu menit dari gol Konate. Wasit menilai Victor menekel Konate berbuntut kartu merah.
Tiga menit kemudian, yakni menit 70 Zulham Zamrun menanduk bola umpan tendangan bebas. Persib unggul 2-1 atas PBFC sampai akhir pertandingan.
BACA JUGA: Meski Kalah, Mitra Kukar Lolos karena Unggul Gol Tandang
(TRIBUN TIMUR/ILHAM MULYAWAN) - Kemarahan penonton pada tim Mitra Kukar membuat pihak kepolisian terpaksa melakukan evakuasi dengan mengangkut rombongan tim Mitra Kukar dengan menggunakan kendaraan taktis Barracuda. (TRIBUN TIMUR/ILHAM MULYAWAN)
Agregat 4 - 4, namun karena Persib unggul selisih produktivitas gol Stadion Segiri, mampu menyarangkan dua gol ke gawang PBFC, maka Persib lolos ke babak semifinal Piala Presiden 2015.
Pada leg kedua menghadapi Persib Bandung di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (26/9). Pada laga ini Persib menang 2-1. Alhasil, PBFC kalah aggregat gol tandang karena saat bermain di stadion Segiri, PBFC menang 3-2, dan Persib mampu memasukkan dua gol.
Kepemimpinan wasit, yang mengganjar dua kartu merah kepada pemain PBFC, dan satu kartu merah kepada Persib –menjelang akhir pertandingan, mendapat komentar miring dari para netizen.
Mereka menanggapi sinis kepemimpinan pengadil di lapangan hijau melalui komentar pada Facebook.
BACA JUGA: Babak Pertama, Persib Ketinggalan Agregat 2-4 dari PBFC
Cubiel Peyr misalnya berkomentar, “Wasitnya takut..... Sharusnya vujovic dh d kartu merah tuh..”
Rian Sagita, ”Wasitnya man of the match.”
Sucipto Cipto menulis komentarnya, "Persib selalu menang.....bantuan wasit"
R Dzakwan Ibrahim, ”Untung aja menang..kalo kalah pasti bnyak korban. Sudah sering terjadi dulu-dulu, maennya kasar. Mentang-mentang di kandang, menangnya di kandang doank. Borneo ngepis dan main bersih..”
Ayeip Arifin,” Nggak aneh menang. Kalo maen di kandang mah pasti menang dibantu sana sini”
Febryansyah Eby berkomentar, “Dibayar berapa juta wasitnya itu? Busuk ahhh”
Namun facebooker Boy Az Syahdinar menyampaikan komentar sejuk “Selamat buat persib kami emang kalah dan kami ta seperti kalian bisa menyalah kan wasit.karena dalam pertandingan pasti ad pemenang nya......?” tulis Boy.
Ia melanjutkan, “Tapi yang buat heran dan aneh klub, sakit hati yang tak tahu dari planet mana karena sakit hati dulu kalah telak 6 - 0 selalu ber koar-koarbaik, kami menang dan kalah selalu mereka hujat. Tapi kami tak masalah karena mungkin itu salah satu tim iri....Ya dari situ kami tahu Pusamania selalu didukung, baik kalah maupun menang, tanpa salahkan siapa pun karena kami sadar ini lah sepakbola...”
Pemilik akun Wahyu YouthPlan coba mengimbau suporter PBFC agar berbesar hati menerima kekalahan.
“PBFC salut permainannya keren, terima kasih PBFC, kami Pusamania tetap mendukung punggawa Pesut Etam (sebutan untuk klub PBFC, Red). Persib Bandung kalian juga luar biasa walaupun ada sedikit permainan kurang sportif tapi keren...”
Dia pun mengucapkan selamat atas kemenangan Persib selamat lolos semifinal. “Terima kasih juga buat wasit yang memimpin adil (memberi Buat bobotoh/viking kalian luar biasa kreatifnya keren like emoticon. Salam damai dari pusamania like emoticon. PUSAMANIA semangat. Bagi Pusamania/nita kita terima kekalahan. Tim kita termasuk tim kuat, cuma kalah nasib. Maju terus PBFC.”
Yhuni Indra Lestari, “Kalah menang tetap pesut etam berlapang dada kawan wasitnya kali ini matanya rabun makanya begitu. Sudah kawan qta jadikan hari ini untuk pelajaran qta sebagai suporter dewasa harus bisa menerima kekalahan jangan kax suporter yg menang sombong,seri ngoceh,kalah nyalahin wasit qta harus buktiin qta suporter dewasa. Kalah menang tetap pesut etam. keep spirit PBFC kami slalu mendukung mu.”
Demikian juga Taufiqurrahman. “Biar kalah, Pusamania tetap sehati. Sya yakin Mitra Kukar yang akan membalaskan kekalahan kita mewakili Kalimantan,” ujarnya.
“Pertandingan yang bagus PBFC vs Persib.. Semoga ada perubahan buat persepakbolaan Indonesia kedepannya,” komentar Abdul Hady Sukmana.
Nasar Putra Bugiz menulis komentarnya, “Biar pbfc kalah tetap harus kita dukung. Jangan pernah salahkan wasit pas di segiri, kalo memang mau salahkan wasit terus ada pertandingan PBFC vs Persib lagi datangkan aja wasit luar negeri...”
Febry Harianto Eko Susilo, “Buat anak samarinda atau sekitarnya jangan ada yg terprovokasi dengan kekalahannya PBFC ye. kalah menang udh biasa, gk selamanya tim harus menang, lagian kayak bocah aja gampang ke provokasi.” (*)