Kesehatan

Rasa Nyeri Selama Hamil Dapat Dicegah, Ini Caranya

Komplikasi yang paling banyak dialami ialah nyeri sendi, nyeri punggung, nyeri pada otot perut, nyeri di daerah antara vagina dan anus.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah studi yang baru saja diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menjabarkan, sebagian besar perempuan hamil kerap mengalami komplikasi pada kehamilan, baik yang sifatnya ringan maupun berat.

Komplikasi yang paling banyak dialami ialah nyeri sendi, nyeri punggung, nyeri pada otot perut, nyeri di daerah antara vagina dan anus, maupun nyeri pada paha, yang diakibatkan oleh bertambahnya berat badan janin di usia kehamilan tua.

Walau komplikasi tersebut dipercaya sebagai hukum alam yang tak bisa ditolak, namun para peneliti menemukan sebuah cara sehat untuk mengurangi beragam rasa nyeri selama hamil, bahkan perempuan hamil bisa saja tak merasakannya. Caranya?

Setelah melakukan penelitian terhadap 39.000 perempuan hamil di usia 14-46 tahun, dan mengamati apa saja kegiatan yang dilakukan para koresponden dari sebelum hamil hingga usia kehamilan 17 minggu, disimpulkan bahwa para perempuan hamil yang rutin berolahraga selama 5 hari dalam seminggu saat hamil muda, kecil kemungkinan untuk merasakan beragam rasa nyeri yang kerap dialami saat memasuki usia kehamilan 30 minggu.

Baca: Ini Bahaya Ibu Hamil Mengonsumsi Daging Ayam Broiler

Hasil lain yang didapati oleh peneliti, 1 dari 8 perempuan hamil yang mengatakan tak pernah berolahraga di bulan-bulan awal kehamilan, merasakan nyeri punggung di usia kehamilan 30 minggu dan seterusnya. Terlebih bagi perempuan hamil dengan berat badan lebih dan suka merokok, rasa nyeri bisa dirasakan lebih hebat lagi.

Walau kondisi tiap perempuan hamil bisa berbeda-beda, peneliti merekomendasikan ibu hamil untuk berjalan, berlari santai, maupun yoga untuk menurunkan risiko rasa nyeri di bagian tubuh manapun. Bagaimanapun, olahraga mampu membuat otot-otot dan persendian perempuan hamil jadi lebih kuat dan lentur, sehingga lebih mampu menahan beban bayi di bulan-bulan akhir kehamilan.

Selain itu, berolahraga bisa membuat tubuh perempuan menghasilkan lebih banyak hormon endorfin yang bisa menjadi obat analgesik alami. Sehingga, membuat kehamilan menjadi lebih nyaman dan mudah dilalui. (Ayunda Pininta)

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co Follow  @tribunkaltim  Tonton Video Youtube TribunKaltim


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved