Liputan Khas

PROFIL: Ade Memberi tanpa Berharap Imbalan

MENJADI pahlawan untuk saat ini tidak harus mengalahkan para penjajah. Bahkan menolong sesama dan berguna saja sudah menjadi pahlawan

TRIBUN KALTIM/ ARIDJWANA
Ade Dwita Oktavianti 

TRIBUN KALTIM.CO, BALIKPAPAN- MENJADI pahlawan untuk saat ini tidak harus mengalahkan para penjajah. Bahkan menolong sesama dan berguna saja sudah menjadi pahlawan bagi yang ditolong.  

Itulah definisi pahlawan saat ini bagi gadis cantik bernama Ade Dwita Oktavianti. Menurutnya orang yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar juga seorang pahlawan. "Membantu orang tanpa pamrih,  misalnya mengajar anak-anak tanpa imbalan apapun, itu pun sudah seorang pahlawan," kata Ade.

Bagi ia, pahlawannya saat ini adalah kedua orangtuanya. "Karena selama ini mereka yang telah membantu saya, menyekolahkan saya sampai selesai," katanya.
Ade mengaku hingga saat ini ia belum mampu membalas jasa orangtuanya dengan maksimal. Bentuk ketaatannya pada orangtuanya saat ini baru sebatas membantu pekerjaan di rumah.

Selain membantu orang tua, Ade juga aktif mengajar. Itu semua tidak memerlukan biaya. "Nggak tahu kenapa saya suka sama anak kecil. Jadi saat ada anak tetangga datang minta diajarkan pelajaran saya bantu mereka," kata Ade.

BACA JUGA: Menjadi Bermanfaat bagi Orang Lain

Sebelumnya, ketika ia masih kuliah di Universitas Mulawarman, dia pernah menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah di Samarinda. "Itu hanya sebulan saat menjalani PKL tapi mengajarkan anak di daerah terpencil yang saya lupa nama daerahnya. Tapi waktu itu pengalaman yang tak terlupakan," ucapnya.

Saran dia untuk para generasi muda saat ini lebih sering berkarya dan mengembangkan kemampuan diri agar dapat berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

Kini, Ade juga tengah bekerja di sebuah bank dan memiki usaha sebagai make up artist. Hobinya ia mulai sejak SMP. "Awalnya sih senang main make-up orangtua saat SMP. Teknik make up saya dapatkan otodidak," kata gadis berusia 23 tahun ini.

Ketika kuliah semester dua di Universitas Mulawarman dia baru membuat hobinya menjadi sebuah bisnis. Berawal dari membaca internet dia mendapatkan ilmu bagaimana cara make up yang baik dan benar.

"Untuk make up disesuaikan dengan keadaan jangan terlalu tebal dan berlebihan," katanya. Bahkan saat wisuda dia tidak harus lagi repot pergi ke salon. "Ya lumayan menghemat dari pada ke salon habis ratusan ribu," katanya sambil bergurau.

Lalu dengan bisnisnya ini dia mendapatkan penghasilan tambahan dan tidak menambah beban bagi orangtua. "Ya bisa menabung juga apalagi bisa membantui orangtua dari hasil kerja dan bisnis tersebut," kata Ade.

Selain bertata rias, Ade pernah menggeluti marching band dari SMA hingga kuliah. Pernah sempat ditawarin menjadi pelatih marching band, tetapi karena disibukkan dengan pekerjaan di bank dia tidak sanggup. "Ingin juga sih ikut marching, tapi pulang kerja saja malam. Jadi sulit sekali membuat jadwal yang pas untuk ikut marching lagi," pungkas Ade. (*)

Biodata
Nama : Ade Dwita Oktavianti
TTL: Balikpapan, 17 Oktober 1992
Hobi : Nonton youtube, baca blog, fotografi, make up orang
Pendidikan Terakhir : S1 FKIP Fisika Unmul


***

  Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved