Gempa Kalimantan Utara
Pipa Gas PLTMG Rusak Ketika Gempa Mengguncang, Kini Baru 2 Unit Mesin Beroperasi
"Gas tidak bisa masuk makanya agak lama listrik padam. Karena beberapa jalur pipa mengalami kerusakan," ujarnya.
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Kepala Bidang Ketenagalistrikan pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan, Yosua Batara Payangan mengatakan, saat gempa mengguncang Nunukan, Senin (21/12/2015) subuh, lima unit mesin yang beroperasi pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung ikut padam.
"Sistem proteksi mesin bekerja. Jadi dari 5 unit yang beroperasi, secara otomatis mati," ujarnya.
Pemadaman dilakukan hingga pagi ini disebabkan gempa juga mengakibatkan kerusakan pada pipa gas.
"Gas tidak bisa masuk makanya agak lama listrik padam. Karena beberapa jalur pipa mengalami kerusakan," ujarnya.
BACA JUGA: Pasca Gempa, Listrik di Nunukan Masih Padam Total
Kerusakan tersebut sedang ditangani para teknisi.
"Sekarang sudah beroperasi dua mesin. Sudah mulai hidup dua mesin," katanya.
Dengan beroperasinya dua unit mesin, sebagian warga sudah kembali terlayani listrik.
"Memang sebagian besar belum hidup," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter dengan kedalaman 10 km mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Utara dan sekitarnya pukul 02.47 Wita.
Titik koordinat gempa berada pada 3.61 LU - 117.67 BT, atau 29 km dari permukaan laut Tarakan, Kaltara.
BACA JUGA: Kalimantan Diguncang Gempa 6,1 SR, Suami Istri Sedang Tidurkan Anak Kaget
Dalam situsnya, BMKG menyatakan gempa tak berpotensi Tsunami.
Kaltara adalah provinsi termuda di Indonesia, provinsi ke-34. Kaltara pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur.