Meningkatkan Ketegangan di Timteng
VIDEO- Protes Eksekusi Ulama Syiah, Massa Membakar Gedung Kedutaan Arab Saudi di Teheran
Massa di Ibukota Iran, Teheran mengamuk saat melakukan demonstrasi lalu membakar gedung Kedutaan Arab Saudi, protes eksekusi terhadap Nimr al-Nimr.
Berbicara di tempat demonstrasi, katanya laporan Amnesty terbaru menyimpulkan bahwa percobaan terhadap dirinya adalah 'sangat cacat', menambahkan: 'Kami juga sampai pada kesimpulan bahwa ia dipenjara semata-mata untuk mengekspresikan poin damai pandangnya, memprotes secara damai melawan rezim.
"Ini adalah mutlak, fundamental, pelanggaran hak asasi manusia," kata Enright.
Meskipun mendukung hukuman mati, Arab Saudi adalah anggota Dewan HAM PBB. Kawat diplomatik rahasia yang muncul September tahun lalu menunjukkan bahwa Inggris membantu kerajaan bergabung dalam kesepakatan perdagangan.
Eksekusi terhadap al-Nimr telah memicu kritik keras dari masyarakat Syiah di Iran, Irak, Lebanon, Yaman dan India-Kashmir.
Video Lainnya:
Salah satu dari 47 orang dieksekusi di Arab Saudi adalah Adel al-Dhubaiti, penembak al-Qaeda dihukum karena percobaan pembunuhan Wartawan BBC Frank Gardner keamanan dan pembunuhan kameramen nya Simon Cumbers.
Gardner ditembak enam kali dan sehingga lumpuh ketika dia sedang syuting untuk menyampaikan laporan jurnalistik bersama Simon Cumbers, bulan Juni 2004. Dia menaolak ketika ditawari kesempatan bertemu al-Dhubaiti, ketika divonis hukuman mati 2014 lalu.
Banyak dari para demonstran di London berkumpul untuk mendukung Nimr al-Nimr, menyerukan tindakan terhadap rezim Saudi.
Pimpinan Syiah Iran mengatakan pelaksanaan hukuman mati terhadap Nimr 'akan dibayar mahal' dan milisi Syiah yang didukung Iran di Irak menyebut bahwa eksekusi itu sebagai bentuk 'kejahatan baru' yang dilakukan oleh keluarga kerajaan Saudi.
Arab Saudi telah mengatakan bahwa Iran bertanggung jawab untuk melindungi kedutaan Kerajaan kekerasan tumbuh di demonstrasi.
Mantan Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa pelaksanaan ulama Syiah 'akan menggulingkan rezim Saudi'.
Menteri Luar Negeri UEA, Sheikh Abdullah bin Zayed al Nahyan menyatakan bahwa eksekusi itu merupakan pesan yang jelas terhadap para terorisme, dan mereka menyerukan agar jangan sampai terhasut oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab yang mengobrak-abrik persatuan dan kesatuan masyarakat dan mengancam perdamaian sosial di kerajaan'.
Ulama Syiah, Nimr al-Nimr mulai muncul ke permukaan 2011, ketika memimpin protes pro-demokrasi di kampung halamannya di Qatif, Arab Saudi timur. Di kalangan aktivis kelompok muda Syiah dia dianggap sebagai pahlawan.