Destinasi
Di Daerah Ini Miliki Lima Air Terjun Yang Wajib Anda Kunjungi
Salah satu ciri khas dari air terjun kedung pedut adalah airnya yang berwarna kehijauan (hijau toska) karena air yang mengalir di air terjun ini masih
TRIBUNKALTIM.CO - Siapa sih yang tidak mengetahui destinasi wisata di Yogyakarta, selain wisata budaya, wisata sejarah, wisata alam di kota pelajar ini sangat terkenal
Untuk wisata alam wilayah tersebut terdapat beberapa obyek wisata air terjun, dan berikut adalah lima air terjun yang layak anda datangi untuk berwisata.
1. Air Terjun kedung Pedut
Air terjung Kedung Pedut di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo.
Kedung pedut adalah air terjun yang berada di sebuah lembah yang diapit dua bukit.
Lokasi air terjun ini berada di kawasan perbukitan Menoreh, sekitar 35 kilometer arah barat dari pusat kota Yogyakarta.
Berada di perbukitan yang masih sangat asri dan berada jauh dari perkotaan menjadikan suasan air terjun sangat sejuk dan segar.
Salah satu ciri khas dari air terjun kedung pedut adalah airnya yang berwarna kehijauan (hijau toska) karena air yang mengalir di air terjun ini masih sangat jernih.
Kejernihan air disini pertanda kondisi alam sangat baik dan masyarakatnya pun menjaga kondisi tersebut agar selalu tetap baik.
Di air terjun tersebut terdapat sekitar empat kolam (kedung) yang mempunyai kedalaman sekitar dada sampai leher orang dewasa.
Baca juga berita lainnya:
Wow Keren, Air Mancur Ini Berlenggok Ikuti Irama Musik
Hawa Sejuk Pedesaan dan Pasar Tradisional Ternyata Sangat Disukai Turis Perancis
Tidak Hanya Pantainya Yang Indah Dasar Lautnya Juga Indah di Mata
Kolam-kolam tersebut bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berenang.
Air yang berasal dari sungai dan tujuh mata air yang ada di atas air terjun Kedung Pedut tersebut sangat segar.
Bagi pengunjung yang berada di air terjun tersebut juga dimudahkan untuk mencapai beberapa titik di kawasan air terjun tersebut dengan dibangunnya jembatan dan jalan yang terbuat dari bambu.
Bangunan jembatan tersebut tidak hanya dibuat sekedarnya, tetapi juga memperhitungkan faktor estetika sehingga menjadi ciri khas lain dari kawasan ini.
2. Air Terjun Sekar Langit
Air terjun Sekar Langit terletak di terletak di Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang berada di lereng gunung Telomoyo, gunung yang membatasi Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga.

Air terjun Sekar Langit.
Sekar Langit dalam bahasa Jawa, sekar berarti bunga, dan langit berarti langit, maka jika diterjemahkan berarti bunga yang turun dari langit.
Air terjun Sekar Langit berada di lingkungan alam yang masih terjaga dengan baik.
Lokasi air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 25 hingga 30 meter ini berada di tengah hijaunya pepohonan yang mengelilinginya.
Untuk menuju lokasi air terjun pengunjung akan disambut dengan lebatnya hutan bambu.
Suasana sejuk dan teduh akan menemani perjalanan pengunjung dari tempat parkiran hingga lokasi air terjun yang berjarak kurang lebih 500 meter.
Anda tidak usah khawatir akan kesulitan untuk mencapai area air terjun, karena akses jalan setapaknya sudah diperkeras menggunakan beton.
Sesampai di area air terjun anda akan disuguhi pemandangan yang indah, suasana yang tenang, dan udara yang segar.
Air yang mengalir dari gunung Telomoyo tersebut debitnya cukup besar, airnya sangat jernih, dan terasa dingin.
Pengunjung langsung bisa bermain air di area jatuhnya air dan merasakan kesegarannya.
Jika sedang beruntung anda juga bisa menjumpai sekawanan ekor monyet panjang yang menghuni di area hutan sekitar Sekar Langit.
Untuk masuk kawasan wisata Sekar Langit, pengunjung cukup membayar retribusi sebesar Rp. 5 ribu.
3. Air Terjun Kedung Kayang
Air terjun Kedung Kayang terletak di Desa Wonolelo, Sawangan, Kabupaten Magelang.
Namun sebagian, atau setengah bagian air terjun ini masuk wilayah Jrakah, Selo, Kabupaten Boyolali.
Objek wisata alam ini berada di ketinggian lebih kurang 1.200 meter di atas permukaan laut.

Air terjun Kedung Kayang
Panorama alamnya sangat eksotik, berada di lembah sangat curam, tapi cukup mudah dicapai.
Hawanya sejuk. Pengunjung bisa masuk ke kolam, bermain air di bawah guyuran air terjun setinggi 40 meter ini.
Jangan tanya lagi bagaimana rasanya main air di bawah guyuran air pegunungan. Brrrrrr.....dingin!
Air terjun Kedung Kayang ini tak pernah surut atau berkurang debitnya, sekalipun di puncak musim kemarau.
Sumber atau mata air Kedung Kayang yang merupakan hulu Kali Pabelan, berasal dari lereng Merbabu.
Sebagian lagi dari mata air di lereng Merapi.
4. Air Terjun Kembang Soka
Air terjun Kembang Soka berada di Dusun Gunungkelir, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo.
Kembang Soka adalah air terjun yang berada di sebuah lembah yang diapit dua bukit.
Lokasi air terjun ini berada di kawasan perbukitan Menoreh, sekitar 35 kilometer arah barat dari pusat kota Yogyakarta.
Berada di perbukitan yang masih sangat asri dan berada jauh dari perkotaan menjadikan suasana air terjun sangat sejuk dan segar.
Keistimewaan dari air terjun ini adalah memiliki air yang jernih dan ketersediaan air sepanjang tahun.

Air terjun Kembang Soka.
Air yang ada di Kembang Soka ini berasal dari tiga mata air, yakni mata air Tukjaran, Kembang Soka, dan Kali Miri.
Selain airnya yang jernih dan selalu ada sepanjang tahun, hal lain yang membuat air terjun Kedung pedut menarik adalah keberadaan beberapa kolam alami.
Kolam tersebut bisa digunakan para pengunjung untuk berenang menikmati segarnya air di pegunungan Menoreh tersebut
Di air terjun tersebut terdapat sekitar dua kolam (kedung) yang mempunyai kedalaman sekitar satu setengah meter.
5. Air Terjun Jurug Gedhe
Jurug Gedhe terletak di dusun Gembyong, kelurahan Ngoro-oro, kecamatan Patuk, kabupaten Gunung Kidul, atau berjarak 11 km dari Kecamatan Patuk.
Air terjun ini dapat ditempuh selama satu jam perjalanan dari Kota Yogyakarta.
Lokasinya tidak terlalu jauh dari obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggran.
Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 25 meter tersebut.
Saat musim hujan, air tejun tersebut memiliki debit air yang cukup besar. Jurug Gedhe berada di antara perbukitan.
Saat musim hujan perbukitan tersebut berwarna hijau sehingga menambah keindahan pemandangan.
Jurug Gedhe ini berdindingkan batuan andesit, dan dibawahnya terdapat bebatuan yang berukuran besar.
Pengunjung bisa bermain air di sekitar air terjun, tetapi saat musim hujan, sebaiknya jangan terlalu dekat dengan lokasi jatuhnya air.
Untuk mencapai lokasi air terjun medan yang harus dilalui berupa jalan setapak dengan jalur yang naik turun dan cukup curam.
Pada musim hujan jalan tersebut cukup licin, sehingga pada beberapa turunan yang curam disediakan tali tambang sebagai pegangan.
Di sepanjang jalur tersebut juga disediakan beberapa gazebo sebagai tempat melepas lelah. (*)
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
***