Jenius! Atasi Krisis Listrik, Gadis Ini Ciptakan Cahaya Lampu dari Air dan Garam
Sekarang setiap orang bisa menikmati penerangan tanpa harus berjalan ratusan kilometer mencari bahan bakar untuk menyalakan lampu.
Baca: Gelontorkan Dana Rp 1.400 Triliun, Cina Bangun Tujuh Pusat Listrik Tenaga Nuklir Mengapung
Ketika masih SMA, ia pernah melakukan eksperimen menggunakan buah lemon yang dapat menghasilkan listrik. Kemudian mengganti lemon dengan menggunakan air asin untuk membuat proyek SALt.
Mijeno telah berhasil menciptakan desain benda yang dapat mengurangi penggunaan minyak tanah, yang menjadi sumber populasi udara terbesar.
Saat ini karya Mijeno belum bisa diproduksi secara massal karena keterbatasan perencanaan awal perangkat dalam proses produksi.
Lampu SALt dapat bertahan selama 10-11 tahun dan harga untuk sebuah unit SALt sebesar US$ 35.
Hasil penemuan SALt ini, Mijeno berharap ke depannya dapat membuat perubahan sehingga banyak orang tidak harus menderita lagi kekurangan sumber listrik. (damn.com)