Kontroversi Organisasi Gafatar
Aset Warga Eks Gafatar Tak Akan Diganti
Saya tidak yakin bahwa mereka itu mantan anggota saya yakin mereka masih anggota aktif
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Alidona
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Kendati ada permintaan dari warga Eks Gafatar yang telah dipulangkan ke Makasar, Sulawesi Selatan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara agar menganti aset yang telah ditinggalkan.
Namun Pj Bupati Kutai Kartanegara, Chairil Anwar menyatakan dengan tegas bahwa pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara tidak akan mengganti aset warga Eks Gafatar.
Chairil mengungkapkan, alasan penolakan penggantian aset tersebut dikarenakan kedatangan warga Eks Gafatar ke Kutai Kartanegara untuk membentuk sebuah komunitas khusus pun tanpa adanya ijin dari Pemkab Kutai Kartanegara.
baca juga
Di lain sisi, Chairil tetap meyakini bahwa meskipun warga Eks Gafatar tersebut mengaku telah lepas dari Gafatar namun sebenarnya masih berstatus sebagai anggota Gafatar.
“Saya tidak yakin bahwa mereka itu mantan anggota saya yakin mereka masih anggota aktif soalnya rumahnya mereka sama dengan yang dibakar di Kalimantan Barat hingga di Samboja itu bangsal sama ada ciri-ciri khusus nya tentu ada maksudnya,“ ujarnya.
baca juga
Selain bentuk dari pemukiman yang mempunyai ciri khusus, anak–anak warga Eks Gafatar pun tidak ada satu pun yang bersekolah. Begitu pula dengan kegiatan ibadah. Tak ada warga yang melaksanakan sholat lima waktu seperti selayaknya umat muslim pada umumnya.
“Anak mereka tidak disekolahkan juga kemudian yang muslim sholat juga tidak Apa artinya mencampur adukkan? meskipun saya tidak belajar intelijen dari pola itu saja saya sudah curiga tidak masuk akal sama sekali tidak masuk akal kalau mereka mengatakan itu mantan anggota (Gafatar) saya yakin mereka itu masih masih terpengaruh oleh pola pikir itu, kalau mereka berharap untuk mengganti aset mereka itu tidak ada, Siapa yang suruh mereka ke sini? “ jelasnya. (*)