Kontroversi Organisasi Gafatar
Sebelum Berangkat, Warga Jual Murah Perabotannya
Sejumlah warga sekitar pun berdatangan ke pemukiman Eks Gafatar untuk membeli benda-benda yang ditawarkan tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Alidona
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Warga Eks Gafatar di RT 2 Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang rencananya akan dipulangkan Kamis dini hari, Rabu (11/2/2016) mulai melelang barang-barang dan perabotan milik mereka.
Barang yang dijual cepat itu mulai dari peralatan memasak, sepatu, dan aneka perlengkapan rumah tangga lainnya.
Sejumlah warga sekitar pun berdatangan ke pemukiman Eks Gafatar untuk membeli benda-benda yang ditawarkan tersebut.
Seorang warga eks Gafatar yang menjual barang-barang milik warga, Mujahidah (18), mengatakan bahwa ia terpaksa menjual barang-barang miliknya karena perabotan tersebut tidak memungkinkan untuk dapat dibawa ke tempat asal mereka.
(Baca juga: Ini Alasan Ajudan Larang Wartawan Bertanya Soal Trans Studio ke Gubernur)
“Ada baju-baju, peralatan rumah tangga, dan peralatan lainnya yang kami jual. Karena tidak mungkin semuanya dibawa pulang, “ jelas Mujahidah
Ia menambahkan tidak semua warga Eks Gafatar menitipkan barang-barangnya untuk dijual. Terlebih harga jualnya juga sangat murah.
Ada beberapa warga meninggalkan barang-barang mereka begitu saja atau memberikannya kepada masyarakat sekitar.
“Nanti hasilnya dibagikan ke masing-masing. Jadi barang-barangnya ini dititipkan untuk dijual. Kan tidak semua kepala keluarga menjual barang-barang mereka, “ ujarnya. (*)