Polisi Pemutilasi Anak Kandung
Berduka dengan Insiden Mutilasi, Wagub Kalbar Minta Warga tidak Menyebarluaskan Foto Korban
Menurutnya, kasus ini merupakan tindakan kejahatan paling sadis.
TRIBUNKALTIM.CO, MELAWI - Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Christiandy Sanjaya merasa berduka atas peristiwa yang terjadi di Melawi.
Menurutnya, kasus ini merupakan tindakan kejahatan paling sadis. Ia meminta Brigadir Petrus mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Tapi saya yakin, semuanya sudah ditangani dan diproses dengan cepat oleh pihak kepolisian. Jadi percayakan kasus ini kepada kepolisian," ujar Wagub kepada Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network), Jumat (26/2/2016).
Wagub menyayangkan beredarnya foto kedua bocah dalam keadaan miris di media sosial.
"Kita harus memikirkan bagaimana perasaan sang ibu karena dua anaknya sudah dibunuh. Lantas, fotonya tersebar di Medsos," ucapnya.
Baca: Begini Cara Istri Polisi Pemutilasi Lolos dari Ancaman Suaminya
Politisi Partai Demokrat meminta masyarakat dapat menilai dan memilih foto seperti apa yang layak dipublikasikan ke media sosial.
"Jadi jangan sampai akibat foto-foto ini keluarga korban semakin trauma," ujarnya.
Kepada masyarakat, Christiandy mengimbau, untuk tak lagi menyebarluaskan foto-foto korban ke media sosial.
Baca: Mengapa Sang Brigadir Tega Memutilasi Kedua Anaknya? Ini Kajiannya dari Sisi Psikologi
"Kita jangan sampai memperparah keadaan. Harus bantu keluarga korban dalam menghadapi musibah ini," ungkapnya. (rul)