Gerhana Matahari Total
Di Bandara, Pejabat Angkasa Pura Shalat Gerhana dan Saksikan GMT
Semua orang ingin menyambut kejadian alam ini semaksimal mungkin dengan caranya masing-masing.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) tak pelak menimbulkan euforia yang tinggi di masyarakat.
Semua orang ingin menyambut kejadian alam ini semaksimal mungkin dengan caranya masing-masing.
Tidak terkecuali para pejabat Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
Mereka berencana untuk melakukan shalat gerhana di lingkungan Bandara SAMS, Rabu (9/3/2016).
Acara ini merupakan acara tertutup karena mereka melaksanakan shalat gerhana di sea wall (tembok pembatas laut) sebelah luar runway pesawat udara.
Baca: Bersarung Biru, Ini Gaya Jokowi Saat Saksikan GMT di Istana Bogor
Tampak hadir di lokasi acara Direktur Utama AP 1 Sulistyo Wimbo Hardjito bersama rombongan direksi dan disertai GM AP I Bandara SAMS Balikpapan Pujiono.
Ketika baru saja sampai di lokasi shalat gerhana, Wimbo bersama rombongan langsung disambut tiga orang customer care service dan langsung diberi kacamata filter khusus yang dapat digunakan untuk mengamati matahari.
Wimbo datang ke Balikpapan bersama rombongan khusus untuk menyaksikan GMT, Selasa (8/3/2016) malam, sehari sebelum gerhana matahari total terjadi.
"Kami sengaja datang untuk memeriahkan acara GMT sekaligus untuk mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Kaltim," ungkapnya pada Tribunkaltim.co.
Wimbo mengatakan, ia mengetahui perihal turunnya tren pasar energi dunia, khususnya pertambangan yang telah mengakibatkan defisit anggaran dalam pemerintahan.
Baca: GMT Jadi Momentum, Keluarga Wakil Walikota Terpilih Ini Beri 1.800 Sembako
Karena itu ia mengatakan agar harus mencari peluang-peluang lain agar Kaltim masih bisa berkembang.
"Intinya menggerakkan wisata budaya, alam, dan bahari. Salah satunya ya seperti GMT ini. Beruntung Indonesia bisa dilewati berkali-kali. Tidak banyak negara di dunia seperti ini," papar Wimbo.
Selain itu ia sengaja datang ke Balikpapan karena Balikpapan adalah satu-satunya bandara yang berada dalam daerah operasi Angkasa Pura 1 yang dilewati oleh GMT.