Helikopter TNI Jatuh di Poso

Sebelum Jatuh dan Terbakar, Warga Lihat Helikopter Sempat Berputar-putar

Heli yang jatuh dan terbakar karena diduga disambar petir itu berisi 13 orang, dan semua tewas, termasuk tiga kolonel TNI AD tersebut.

Editor: Amalia Husnul A
ISTIMEWA/Muhammad Rifki
Helikopter jenis Bell 412 EP No HA-5171 yang ditumpangi rombongan Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar bersama sejumlah perwira TNI AD sesaat sebelum heli tersebut jatuh. Foto diambil dari lokasi Sektor IV Operasi Tinombala 2016, sehari sebelum insiden Minggu (20/3/2016). 

Wilayah Lore dalam beberapa pekan terakhir ini dijadikan sebagai pusat komando Operasi Tinombala 2016 yang melibatkan sedikitnya 3.000 pasukan gabungan Polri-TNI untuk memburu kelompok radikal Santoso yang diduga kuat melarikan diri ke wilayah Lore.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana, Kolonel (Inf) I Made Sutia, membenarkan bahwa saat helikopter itu terbang, cuaca setempat memang sedang hujan disertai petir.

"Penyebabnya diduga karena cuaca buruk, iya hujan dan petir," kata I Made Sutia kepada Tribun Network, Minggu (20/3/2016) malam di Makassar, ibukota Sulawesi Selatan (Sulsel).

BACA JUGA: Pesawat Malaysia, Singapura dan Australia Keroyok Pemadaman Api

Poso merupakan bagian dari wilayah otoritas Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana yang bermarkas di Makassar.

Korban meninggal dunia, menurut Made Sutia, direncanakan akan dibawa dari Poso ke RS Wirabuana, Kota Palu.

Di RS Wirabuana, belasan aparat TNI dan petugas paramedis sudah bersiap menjaga kemungkinan jika 13 jenazah dibawa ke rumah sakit milik TNI itu.

"Kami hanya bersiap-siap saja. Belum ada kabar pasti apakah jenazah tiba di sini atau tidak," kata seorang prajurit.

BACA JUGA: Israel Hibahkan Helikopter Cobra ke Yordania untuk Jaga Perbatasan

Sementara itu, rumah dinas Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar di Jalan Suprapto, Kota Palu, Minggu (20/3/2016) malam, telah dipadati para pejabat daerah, TNI dan Polri di Sulawesi Tengah.

Jalan di depan rumah dinas ditutup sementara. Sedangkan sejumlah ruas jalan yang akan dilalui jenazah dari Bandara Mutiara Palu menuju kediaman Saiful Anwar dijaga polisi.

Di antara yang datang melayat adalah Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi dan Kapolres Palu AKBP Basya Radyananda.

Pantauan di kediaman itu menunjukkan telah berlangsung pembacaan ayat-ayat suci Alquran yang dilakukan oleh anggota keluarga dan para pelayat. (tribunnews)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved