Darurat Narkoba
BREAKING NEWS- Bersenjata Lengkap, 585 Personel TNI/Polri Dikerahkan Gerebek Kampung Narkoba
Operasi tersebut dilakukan di 15 titik, antara lain dua titik di Kecamatan Balikpapan Utara, dan 13 titik di Kecamatan Balikpapan Barat.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Trinilo Umardini
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pagi-pagi buta, aparat bersenjata lengkap mendadak melaksanakan apel di lapangan Persora, Komplek Pertamina, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (7/4/2016), pukul 05.00 Wita.
Kapolres Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka operasi Bersinar (bersih-bersih narkoba).
Operasi tersebut dilakukan di 15 titik, antara lain dua titik di Kecamatan Balikpapan Utara, dan 13 titik di Kecamatan Balikpapan Barat.
"Saat ini kita segera melakukan operasi Bersinar (bersih-bersih narkoba) kita melakukan penggeledahan di 15 titik target operasi. Lokasi operasi kita ini dekat dengan pelabuhan. Banyak jalur masuknya. Kita juga pernah mendapatkan informasi SMS ke bapak Kapolda, saya, Kapolsek, bahwa si A, si B terlibat narkoba baik itu sebagai pengedar maupun pemakai," ungkapnya.
BACA JUGA: Jenderal Pimpin Penggerebekan di Hotel, Temui Dandim Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotti Pesta Narkoba
Ada 585 personel gabungan yang terlibat dalam penggerebekan itu, terdiri dari Polda Kaltim, Polres Balikpapan, Kodim 0905/Balikpapan, dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan.
Tak tanggung-tanggung, kegiatan bersih-bersih narkoba itu juga melibatkan aparat bersenjata laras panjang lengkap.
Baca: Berani Pakai Narkoba, Sanksi Pemecatan Menanti
Jeffri mengungkapkan hal itu sengaja disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya perlawanan pada saat penggerebekan. Pasalnya beberapa target operasi dikenal sebagai 'kampung narkoba'.
Jeffri menilai beberapa titik yang dianggap rawan peredaran narkoba antara lain, Kawasan Kampung Baru, Gunung Bugis, Gunung Meriam, Gunung Pipa, Sepaku laut, dan Karang Joang. Kendati demikian, ia mengimbau agar petugas tidak sembarangan menggunakan senjata pada saat penggerebakan.
"Bagi para anggota, surat perintah penggeledahan tolong dibawa. Penggunaan senjata adalah yang terakhir, dan dalam keadaan terdesak. Jadi jangan sembarang menggunakannya. Saya peringatkan jangan sampai kita melakukan penggeledahan itu ada barang-barang bukti yang hilang," kata Jeffri dengan lantang.
Ketika matahari mulai menyapa, sekitar pukul 06.10 Wita, seluruh pasukan meluncur ke titik target operasi menggunakanmenggunakan bus dan truk kepolisian. (*)