Berita Pemkab Kutai Timur

Kemendikbud Kukuhkan Lom Plai Jadi Warisan Budaya Kutai Timur

Selain itu, juga menumbuhkan semangat kecintaan generasi muda terhadap seni tari tradisional khas Kutim.

ISTIMEWA
Kadisdikbud Kutim, Iman Hidayat (dua dari kiri), usai menerima sertifikat penetapan Pesta Adat Lomplai sebagai salah satu warisan budaya Indonesia dari Kemendikbud. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Setelah mendapat pengakuan resmi sebagai salah satu warisan budaya Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pesta Adat Lom Plai semakin dikenal. Tidak hanya wisatawan lokal namun juga mancanegara.

Oleh karena itu, untuk semakin menyemarakan kegiatan yang dipusatkan di Desa Nehas Liah Bing tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar lomba tari tradisional pedalaman tingkat pelajar.

Kadisdikbud Kutim, Iman Hidayat, mengatakan, kegiatan lomba yang digelar 14 hingga 17 April tersebut hanya dikhususkan untuk 3 kecamatan, yakni Muara Wahau, Kongbeng, dan Telen. Sebab, ketiga wilayah tersebut memiliki potensi bakat seni tari khas pedalaman yang identik dengan Pesta Adat Lom Plai.

"Untuk daerah lain sebenarnya juga ada. Namun, karena lomba ini baru pertama kali diadakan, sehingga difokuskan untuk tiga wilayah itu dulu,” sebut Iman.

Dia pun berharap, dengan diadakannya lomba tersebut dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan kreatifitasnya.

Selain itu, juga menumbuhkan semangat kecintaan generasi muda terhadap seni tari tradisional khas Kutim.

"Minatnya anak-anak di tiga daerah itu cukup tinggi. Makanya kita terpanggil untuk membuatkan wadah bagi mereka dalam menyalurkan kemampuannya melalui seni tari," sebutnya.

Sementara itu, Kepala seksi Tradisi Perfilman dan Kesenian Bidang PNFI, Ilham, mengatakan kriteria penilaian lomba dibagi menjadi 6 bagian. Di antaranya, dari segi Wiraga atau kemampuan gerak, Wirasa atau penghayatan, Wirana atau ketepatan gerak, harmonisasi, keserasian tata busana dan rias, serta pola lantai kelompok.

"Untuk juri, sudah disiapkan yang memang berkompeten. Yakni Pingkan O Podung yang merupakan Duta Wisata Kutim, serta Budi Andi Budiman dan Haswandi yang merupakan staf pariwisata sekaligus praktisi seni di Kutim," jelasnya.

Sedangkan untuk pemenang, lanjut dia, akan diambil masing-masing tiga kelompok dari empat kategori. Di antaranya kategori SD, SMP, SMA sederajat, dan kategori umum. Selain mendapat sertifikat dan piala, masing-masing pemenang juga akan mendapat hadiah uang pembinaan. Nilainya berkisar antara Rp 750 ribu hingga Rp 2,5 juta. (*/hms3/adv)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved