Mengapa Negara Ini Menolak Rencana Google Street View?

Dari fitur tersebut nantinya google akan menunjukkan foto panorama 360 derajat dari jalan-jalan di negara itu.

thestar.com
Google Street View 

TIRBUNKALTIM.CO, NEW DELHI - Rencana Google memperkenalkan fitur layanan "Street View" di India mengalami kendala setelah Kementerian Dalam Negeri menolak rencana usulan tersebut pada (11/6), meskipun keputusan tersebut belum final.

Perusahaan raksasa Google telah mengajukan rencana fitur Google Street View beberapa bulan lalu ke pemerintah India.

Dari fitur tersebut nantinya google akan menunjukkan foto panorama 360 derajat dari jalan-jalan di India, monumen, gunung, dan sungai.

Layanan Google Street View pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 2007 silam.

Dilansir melalui laman thestar, Minggu (12/6/16) seorang juru bicara dari Kementerian Dalam Negeri India mengungkapkan kepada AFP bahwa proposal usulan Google telah ditolak, tetapi ia menambahkan jika keputusan finalnya kemungkinan akan diambil pada akhir tahun 2016.

(Baca juga: Terjebak Ricuh Suporter, Istri Jamie Vardy Terkena Semprotan Gas Air Mata)

"Kami telah menolak rencana Google untuk memperluas fitur petanya," ungkap juru bicara

"Keputusan finalnya kemungkinan akan diambil pada tahun ini," tambahnya tanpa memberikan keterangan lebih jauh.

Namun Juru bicara Google mengungkapkan kepada AFP jika pemerintah india "tidak mengisyaratkan kepada kami (Google) bahwa aplikasi tersebut ditolak".

Sejak diluncurkan pada tahun 2007 silam, Google Street View telah mengambil berbagai gambar tempat yang ada di seluruh dunia.

Mulai dari daerah yang jarang dikunjungi turis hingga tempat yang memberikan pemandangan menakjubkan. Seperti hutan hujan Amazon, Antartika, Kanada, dan Tundra Artik

Saat ini fitur Street View di India hanya tersedia di tempat-tempat yang ramai dikunjungi oleh para turis seperti Taj Mahal di Agra dan Monumen Qutub Minar di Delhi.

India merupakan pasar yang menantang bagi Google, karena hanya terdapat seperempat dari 1,2 miliar warganya yang tidak buta media online.

Tahun lalu, seorang eksekutif Google kelahiran India yakni Sundar Pichai mengunjungi negara ini dan menguraikan rencana untuk membawa ratusan juta orang di India untuk online. (thestar.com)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim


Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved