Penembakan Massal
Inilah Sosok Omar Mateen, Pembunuh 50 Orang di Orlando
Mateen sebenarnya dalam pengawasan orotitas keamanan AS sehingga pernah diinterogasi FBI pada 2013 dan 2014.
"Ini adalah hari yang sangat memilukan bagi teman-teman kita yang lesbian, gay, biseksual, atau transgender," kata Obama, seperti disampaikan CNN News.
Mateen menikahi seorang wanita Uzbekistan pada 2009, menurut surat nikah. Namun, dia kemudian mengajukan perceraian pada 2011.
Mateen telah bekerja sejak tahun 2007 sebagai petugas keamanan di G4S Solutions Secure, salah satu perusahaan keamanan swasta terbesar di dunia.
Orangtua Mateen, yang berasal dari Afganistan, mengatakan, ia pernah marah besar ketika melihat dua orang berciuman di area terbuka di Miami.
Namun, orangtua Mateen justru mengganggap anaknya itu orang biasa, bukan seorang religius dan tidak tahu kalau ia memiliki hubungan dengan ISIS.
Pesan yang diunggah di situs web berbahasa Arab, yang terkait dengan kantor berita ISIS, Amaq, mengatakan "serangan bersenjata yang menargetkan sebuah klub malam kaum gay di kota Orlando, Florida, yang menewaskan lebih dari 100 tewas dan terluka dilakukan oleh seorang pejuang ISIS”.
Pada jumpa pers Minggu (12/6/2016) sore, pejabat FBI Ronald Hopper mengatakan lembaganya mengenal Mateen.
Hopper mengatakan, Mateen pernah diinterogasi pada 2013 dan 2014 setelah ia menyatakan simpati atas seorang pembom bunuh diri.
Namun, kata Hopper, hasil wawancara atas Mateen ternyata tidak meyakinkan. Sehingga petugas tidak melanjutkan ke tahap penyidikan.
Tiga hari sebelum serangan di klub malam di Pulse, Orlando, ISIS telah merilis klaim akan menyerang Florida. Namun, klaim itu belum diverifikasi keasliannya. (*)
***