Berita Unik

Kisah Memilukan Dibalik Sirkus Gajah yang Menawan

Kaki gajah ditarik hingga gajah bisa dalam posisi lentur berbaring di permukaan tanah.

hefty.co
Pusat Konservasi Gajah di Florida, Amerika Serikat mengikat anak gajah di tanah dan dikelilingi para penjaga yang menganiayanya dengan tali dan tongkat. 

TRIBUNKALTIM.CO, FLORIDA - Dibalik penampilan aksi gajah yang pintar saat beratraksi di sirkus, patut untuk diberikan apresiasi.

Namun tahukah Anda dibalik kesuksesan penampilan gajah saat beratraksi dalam pertunjukan, terdapat kisah memilukan.

Sudah menjadi kebiasaan rutin sehari-hari di Pusat Konservasi Gajah di Florida, Amerika Serikat untuk mengikat anak gajah di tanah dan dikelilingi para penjaga yang menganiayanya dengan tali dan tongkat.

Kaki gajah ditarik hingga gajah bisa dalam posisi lentur berbaring di permukaan tanah. Prosedur penyiksaan kejam dan mengerikan ini semata-mata untuk mencari keuntungan dan hiburan.

Baca juga: Gajah Pintar. . . Ditembak Pemburu, Hewan Ini Datangi Manusia Minta Bantuan

Pengelola Sirkus Amerika Ringling Bersaudara telah lama menggunakan fasilitas sirkus untuk mengembang biakkan gajah untuk dijadikan hewan sirkus.

Seperti yang bisa Anda lihat pada foto tersebut menunjukkan anak gajah yang baru lahir langsung dipisahkan dari induk mereka untuk dilatih menjadi gajah sirkus yang pintar dan menawan.

Beberapa instrumen alat penyiksaan yang digunakan untuk melatih gajah yang kerap dipakai yakni cambuk atau ankus.
Sedangkan pada bagian kepala gajah digunakan alat berbentuk tongkat untuk menjinakkan gajah.

Pada bagian ujung tongkat terdapat dua mataa pisau yang ditusukkan langsung ke kulit bagian kepala gajah yang sensitif.

Dalam proses latihan gajah mengalami penyiksaan mental dan juga fisik dengan menggunakan berberapa alat tersebut.
Namun sebenarnya penggunaan tongkat tersebut telah dilarang di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Seperti penderitaan yang di rasakan oleh Ricardo, gajah berusia 8 bulan ini.

Tubuhnya harus diikat dan ditarik-tarik untuk mengarahkannya melakukan gerakan yang diiginkan sang majikan.
Selama menjalani pelatihan dua kaki Ricardo patah setelah jatuh dari panggung.

Bahkan beberapa tahun sebelumnya gajah berusia 3 tahun tenggelam setelah mencoba melarikan diri dari sang majikan lantaran takut kerap disiksa.

Baca: Setelah Gajah Mati Kini Beruang Madu Kelaparan, 21.679 Orang Desak Ridwan Kamil Selamatkan KBB

Banyak dari gajah yang tersebar di dunia mengalami berbagai bentuk penyiksaan yang kejam selama menjalani prosesi latihan.

Sementara itu di Thailand menerapkan cara yang jauh lebih kejam terhadap para gajah. Gajah dieksploitasi besar-besaran dengan cara penyiksaan seperti dipukul, kurang tidur, dan dibiarkan kelaparan.

Dibalik atraksi pintar gajah di sirkus ternyata menyimpan penderitaan yang sangat menyakitkan.

Seperti dilansir melalui laman hefty, Rabu (15/6/2016), beberapa organisasi penyelamat hewan dan taman satwa liar yang berjuang untuk menyuarakan kebebasan gajah dari berbagai macam penyiksaan. Hanya untuk meraup keuntungan semata tanpa menghiraukan kehidupan bebas para gajah tersebut. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved