Ramadhanku
Jalang Kote Daeng Misi Tuai Berkah, 1.600 Biji Habis Terjual Setiap Hari Selama Ramadhan
Para pelanggan yang berdatangan pun rela mengantre untuk menunggu jalang kote yang digoreng kira-kira 10 menit hingga matang.
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Ayuk Fitri
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bulan Ramadhan menjadi bulan penuh berkah bagi umat Islam yang menjalankannya. Tidak terkecuali bagi para pedagang, seperti yang dirasakan pedagang jalang kote ini.
Jalang kote merupakan jenis makanan gorengan ragam khas Makassar yang menyerupai pastel. Kudapan ini biasa dijadikan takjil atau pengantar berbuka puasa.
Saat bulan Ramadhan seperti sekarang, banyak pedagang yang marak menjual jalang kote di pasar-pasar Ramadhan atau di pinggiran jalan kota Balikpapan.
Seperti pedagang bernama Misi atau akrab disapa Daeng Misi, yang membuka lapak di kawasan Pasar Pandansari, Balikpapan Barat. Ia mulai berjualan sejak pukul 12.00 Wita.
Saat ditemui Senin (13/6/16) lalu, Misi terlihat sibuk menggoreng jalang kote yang kemudian ditiriskan untuk diletakkan pada sisi penyajian di gerobak dorongnya sebelum dijajakan kepada pembeli.
"Saya menjual empat biji jalang kote seharga Rp 5.000," ujarnya.

Jalang kote khas Makassar buatan Daeng Misi yang dijual di kawasan Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (FOTO: TRIBUNKALTIM.CO/AYUK FITRI)
Sejak lima tahun lalu Misi sudah membuka lapaknya yang berada tepat di pertigaan pintu masuk Pasar Pandansari.
Ia mengaku tidak hanya berjualan pada bulan Ramadhan saja, tapi setiap hari rutin menjajakan gorengan khas Makassar tersebut.
BACA JUGA: Banyak Penggemar, Inilah 5 Jenis Masakan Padang yang Disukai Turis Asing
Daeng Misi yang berasal dari daerah Galesong, Kabupaten Takalar, Sulsel, bersyukur karena usahanya tersebut laris pembeli. Terutama di bulan Ramadhan.
"Alhamdulillah selama bulan puasa sehari bisa menjual habis 1.600 biji jalang kote. Biasanya para pembeli bisa memborong dari Rp 50.000 sampai Rp 100.000 sekali beli," ungkapnya.
Selain itu, Daeng Misi selalu menggunakan bahan-bahan segar untuk menjaga kualitas rasa jalang kote.
Dalam sehari, Daeng Misi dapat menggunakan tepung terigu seberat 25 Kg dan menggunakan minyak goreng sebanyak 5 liter.
BACA JUGA: Bubur Samin, Hidangan Khas Buka Puasa di Masjid Darusallam