Ledakan Bom

Sebelum Ledakkan Diri, 3 Teroris Turun dari Taksi dan Tembaki Orang-orang

Penyerangan itu berawal dengan aksi penembakan. Tiga laki-laki tiba di areal bandara dengan menggunakan taksi.

AFP PHOTO / ILHAS NEWS AGENCY
Polisi membuat perimeter di samping orang-orang yang tergeletak di jalanan, setelah dua ledakan diikuti oleh tembakan menghantam bandara Ataturk di Istanbul, Turki, Selasa (28/6/2016) malam. Serangan ini telah menewaskan 41 orang. 

TRIBUNKALTIM.CO, ISTANBUL - Otoritas di Kota Istanbul, Turki mengungkapkan, saat ini tengah berlangsung upaya untuk merangkai pecahan-pecahan informasi dalam peristiwa serangan teroris di Bandara Ataturk, Selasa malam.

Upaya itu dilakukan demi mengungkap apa yang menjadi latar belakang penyerangan, serta berapa banyak korban yang jatuh.

Seperti dilansir laman USA Today, Rabu (29/6/2016), kronologi penyerangan itu adalah sebagai berikut:

Penyerangan itu berawal dengan aksi penembakan. Tiga laki-laki tiba di areal bandara dengan menggunakan taksi.

Baca: Ingin Tahu Apakah Ada WNI Jadi Korban Bom di Turki? Ini Telepon KJRI Istanbul +905319831534

Mereka lalu melakukan penembakan membabi-buta sebelum meledakkan diri.

“Orang-orang ditembak dari satu sisi, dan kami berlari ke arah sebaliknya. Sesaat setelah itu, bom meledak, dan orang-orang mulai berlarian ke segala arah," kata Adam Keally.

"Setelah itu masih ada suara tembakan, dan kami berlari keluar," ungkap warga Amerika Serikat asal Boston itu, seperti dilansir CBS News.

Rekaman video dari kamera keamanan menangkap adegan saat salah satu pelaku serangan tertembak oleh sniper polisi.

Pelaku terlihat masih menggeliat selama beberapa detik sebelum dia meledakkan bom di badannya.

Bukti-bukti awal menunjukkan serangan itu didalangi kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Namun, hingga sejauh ini belum ada pihak-pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, termasuk kelompok ISIS.

Baca: Kemenlu Ungkapkan Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Serangan Bom

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim sempat mengungkapkan bahwa indikasi awal memang mengarah kepada kelompok ISIS.

Sementara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pernyataan tertulisnya mengungkapkan, insiden ini menunjukkan bahwa serangan teroris memang dilakukan tanpa pertimbangan iman dan nilai. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved