125 Warga Sipil Tewas, Indonesia Kecam Serangan Teror Bom di Irak

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan teror bom di distrik komersial di kota Baghdad, Irak, Minggu (3/7/2016) waktu setempat.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada para korban dan keluarga serta pemerintah dan rakyat Irak dalam menghadapi situasi yang sulit ini," sebut pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri, Senin (4/7/2016).

Serangan tersebut mengakibatkan lebih dari 125 orang warga sipil meninggal, termasuk 25 di antaranya anak-anak dan menyebabkan lebih dari 150 orang lainnya luka-luka.

Pemerintah Indonesia mempercayai bahwa aparat keamanan di Irak mampu mengatasi tantangan keamanan tersebut dengan cepat dan tepat.

Indonesia menyampaikan solidaritasnya dengan Irak dalam memerangi terorisme dan terus mendorong kerjasama internasional yang lebih erat dalam melawan terorisme.

Hingga Senin siang, Kedutaan Besar RI di Baghdad melaporkan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.

Baca: Korban Tewas akibat Bom Baghdad Jadi 125 Orang

"Sejauh ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban. Saat ini tercatat 50 orang WNI di Baghdad dan 750 orang di Irak," kata Kemlu.

Kemlu menghimbau agar WNI di Irak, khususnya di Baghdad untuk menjaga keamanan pribadi dan menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat dijadikan target teror.

Mereka juga diminta mengikuti arahan dan himbauan otoritas keamanan setempat.

KBRI Baghdad membuka saluran informasi untuk memantau perkembangan informasi WNI di Baghdad dengan nomor telepon: +9647806610920 / +9647506978194 atau Hotline Kementerian Luar Negeri di +6281290070026.
(Lutfy Mairizal Putra)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim