KONI Dengarkan Keluhan Atlet Menembak, Masalah Peluru Jadi Clear

Zuhdi Yahya menyampaikan mengenai maksud kedatangannya mengunjungi Puslatda di Balikpapan.

tribunkaltim.co/budhi hartono
Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Alfiansyah

TRIBUNKALTIM.CO - Rabu (20/7/2016), Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya, menyisir tempat Puslatda para atlet di Balikpapan yang nantinya akan berlaga di pertandingan PON XIX Jawa Barat.

Namun, Zuhdi Yahya yang datang dengan para anggotanya, belum sempat bertemu dengan atlet dan pelatih cabang olahraga menembak PON Kaltim, yang memfokuskan tempat pulsatda di Lapangan Tembak Raider, Manggar Baru, Balikpapan, lantaran para atlet sudah pulang latihan.

Akhirnya, Kamis pagi (21/7/2016), KONI Kaltim dapat bertemu secara langsung guna berdiskusi bersama-sama terkait permasalahan mengenai para atlet Penembak PON Kaltim yang nantinya akan berlaga di PON XIX Jawa Barat.

"Sebenarnya kemarin kita sudah tunggu kehadiran KONI Kaltim datang ke sini. Namun hari sudah sore, karena dari jam sembilan sampai jam dua, kami selesai latihannya. Jemputan datang latihan pun selesai. Alhamdulillaah hari ini (kemarin) bisa ketemu," ujar pelatih Pelatih Perbaikn PON Kaltim, Ari Setiyatmoko.

Kehadiran KONI Kaltim disambut dengan baik oleh para atlet dan pelatih.

Zuhdi Yahya menyampaikan mengenai maksud kedatangannya mengunjungi Puslatda di Balikpapan.

Ia bertanya, selama ini, apakah ada keluhan mengenai peralatan dan tempat puslatda yang dipakai oleh para atlet. Para atlet dan pelatih menumpahkan curahan hatinya mengenai masalah yang selama ini ada di atlet penembak.

“Banyak yang saya korbankan. Mulai dari pekerjaan saya korbankan. Selama ini, saya selalu mengeluarkan dana pribadi. Bukannya apa, tapi itu untuk mendapatkan prestasi yang terbaik,” ujar Dwi Firmansyah, atlet tembak PON Kaltim.

Zuhdi Yahya langsung menjelaskan bahwa semua atlet pasti banyak pengorbanan.

Kalau belum mencintai dan menyayangi bidangnya, pasti itu tidak bagus. Pembinaan sudah menjadi tanggung jawab bersama.

Ia tekankan bahwa semua itu adalah menjadi masukan bersama. Permasalah ini selalu klasik. Baru-baru ini, KONI Kaltim bersama anggota dewan, baru merancang Perda olahraga untuk memperjuangkan atlet.

Dengan adanya Perda, mudah-mudahan pembiayaan dan lain sebagainya bisa dilindungi karena itu untuk para atlet juga.

“Namun, sampai saat ini semua harus fokus. Tetap konsentrasi, latihan, agar pertandingannya selalu sportif. Kalau ada kebersamaan dan sama-sama, Insya Allah akan berjalan dengan apa yang diinginkan. Kita tahu persis bahwa Perbakin ini khusus. Yang dikatakan Mas Dwi tadi, akan kami tangani,” ujar Zuhdi Yahya.

Manajer Perbakin PON Kaltim, Sarwono Hidayat juga mengatakan, dengan kunjunga nKONI Kaltim, para atlet bisa menyampaikan keluhan mengenai segala macam kendala. Mengenai kekurangan peluru, sudah atlet sampaikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved