Teknologi
Gunakan Bahan Titanium dan Bantuan Printer 3D, Dokter Bedah Bantu Bangau Langka Punya Paruh Lagi
Implan paruh buatan tersebut terbuat dari bahan titanium yang dicetak menggunakan printer 3D.
TRIBUNKALTIM.CO, TIONGKOK - Para dokter bedah hewan di Tiongkok memberikan hadiah implan paruh baru kepada burung bangau Mahkota-Merah. Implan paruh buatan tersebut terbuat dari bahan titanium yang dicetak menggunakan printer 3D.
Seperti dilansir melalui South China Morning Post, bangau ini kehilangan paruh aslinya lantaran kalah berkelahi dengan burung lainnya.
Burung yang tinggal di sebuah kebun binatang di daerah Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok, ini menerima implan paruh tersebut pada pekan lalu. Setelah menjalani operasi bedah di rumah sakit hewan setempat.
Dalam proses pembuatan paruh burung ini sendiri. Telah diukur sesuai dengan panjang dan bentuk paruh bangau.

Burung bangau Mahkota Merah dapat implah paruh dari bahan titanium. (SCMP Pictures)
Bahan titanium alloy dipilih karena titanium berkualitas kuat dan ringan. Dan dapat menciptakan bentuk paruh yang mirip bentuk aslinya.
Saat pertama kali mencoba paruh implan, bangau ini nampak cocok dan telah beradaptasi dengan paruh barunya tersebut.
Dengan cepat bangau ini dapat menyesuaikan diri menggunakan paruhnnya untuk minum air dan makan tanpa suatu masalah yang berarti.
Menurut keterangan dokter yang menanganinya, paruh burung implan ini dapat digunakan untuk menangkap ikan kecil di dalam ember. Berfungsi sama seperti paruh bangau yang asli.
Bangau Mahkota Merah termasuk jenis bangau berukuran besar dan juga jenis bangau paling langka di dunia. Bagi masyarakat Asia Timur, bangau ini menjadi simbol keberuntungan dan kesetiaan.

Burung bangau Mahkota Merah yang baru saja mendapat implan baru mencoba beradaptasi dengan organ baru di tubuhnya. (SCMP Pictures)
Setelah foto-foto penampakan paruh baru burung bangau ini diunggah ke sosial media.
Beberapa netizen menuliskan jika bangau ini tak terkalahkan jika terlibat dalam perkelahian karena paruh barunya tersebut. Mirip dengan cakar seorang tokoh di dalam film X-men Origins: Wolverine.
Burung ini dikenal juga sebagai bangau Jepang, merupakan jenis burung paling agresif di antara spesiesnya yang tersebar di kawasan Asia.
Bahkan burung ini sering terlihat menggunakan paruhnya yang berukuran panjang, dan runcing sebagai alat perlindungan untuk bertarung dengan sejenisnya atauupun melawan burung predator seperti elang.
Bangau ini juga terkenal sering kali menyerang manusia. (South China Morning Post)
***