Juru Bicara Abu Sayyaf Nyatakan Bertanggung Jawab Atas Ledakan Davao

TRIBUNKALTIM.CO, ZAMBOANGA - Usai ledakan Davao yang menewaskan 14 korban jiwa serta melukai 67 warga sipil yang terjadi Jumat malam, tak berselang lama, Sabtu pagi ini kelompok Abu Sayyaf telah mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Melalui juru bicara Abu Sayyaf yakni Abu Rami mengatakan, serangan Davao merupakan "bentuk seruan untuk persatuan semua kaum mujahidin di Filipina" di tengah-tengah operasi militer ofensif yang dikerahkan oleh pihak pemerintah melawan ASG.

Rami juga menuturkan, serangan di Kota Davao bukan bagian dari taktik untuk mengalihkan perhatian pasukan pemerintah yang telah mengejar militan Abu Sayyaf di Sulu dan Basilan.

Dikutip tribunkaltim.co dari abs-cbn, Sabtu (3/9/2016), Rami juga memperingatkan terdapat serangkaian serangan serupa yang akan dilakukan kubu Abu Sayyaf dalam beberapa hari mendatang.

Baca: Ledakan Davao Diduga Didalangi Kelompok Abu Sayyaf

Usai ledakan di Davao, Rodrigo Duterte, Presiden Filipina menyatakan kondisi negara sedang anarki.

Tak tinggal diam Duterte akan mengundang personel bersenjata untuk menjalankan tugas negara menghabisi kelompok teroris ini.

Sebelumnya militer dan Polisi Nasional Filipina telah mengetahui perihal serangan yang akan dilakukan Abu Sayyaf melalui pesan berantai.

Baca: Abu Sayyaf Menyerang, Lima Orang Korban Tewas di Sulu

Namun pihak pemerintah mengabaikan kabar tersebut dan hanya melontarkan jika Abu Sayyaf hanya melakukan propaganda semata.

Ternyata informasi tersebut tidak main-main dan insiden ini langsung terjadi yang menewaskan belasan korban jiwa. (*)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim