Kematian Wayan Mirna Salihin

Hani Ikut Cicipi Kopi tetapi Tidak Mati, Kenapa?

Menurut Richard, ada tiga kemungkinan mengapa Hani tidak keracunan sianida.

Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Saksi kunci kasus pembunuhan Mirna, Hani Juwita Boon memberikan kesaksian disaksikan terdakwa Jessica Kumala Wongso (kiri) dalam sidang di PN Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (13/7/2016). Sidang itu beragenda mendengar keterangan saksi dan pemutaran rekaman CCTV. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNKALTIM.CO - Boen Juwita alias Hani mencicipi minuman es Kopi Vietnam.

Namun, mengapa teman Wayan Mirna Salihin itu tidak meninggal dunia karena keracunan sianida?

Penasehat hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan menanyakan ini kepada ahli patologi forensik dari Australia, Richard Byron Collins di sidang kasus pembunuhan Mirna di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016).

"Hani ikut cicipi kopi tetapi tidak mati, kenapa?" kata Otto.

BACA JUGA: Inilah Debat Jaksa dan Saksi Ahli soal Eksperimen Sianida di Dalam Es Kopi

Menurut Richard, ada tiga kemungkinan mengapa Hani tidak keracunan sianida.

Pertama, jumlah sianida di kopi sedikit sehingga tidak ada gejala.

Kedua, tidak ada sianida di kopi. Ketiga, korban meninggal karena alasan lain.

"Apabila ada sianida di kopi, maka mungkin jumlah sedikit maka tidak ada gejala apapun. Tapi ada penjelasan lain, pada waktu itu tak ada sianida di kopi. Atau yang paling penting proses alami atas penyakit itulah penyebabnya," ujar Richard.

BACA JUGA: Saksi Ahli Dibentak Jaksa, Kuasa Hukum Jessica Marah dan Balik Membentak

Dia menjelaskan, penyebab kematian mendadak berkaitan dengan otak, jantung dan paru-paru.

Misalnya di dalam otak terjadi katakrofik dan epilepsi.

Untuk jantung misalnya infeksi di otot jantung dan normalitas pada koroner yaitu pembuluh darah yang masuk ke darah terjadi abnormalitas.

Sementara untuk paru-paru adalah serangan asma akut atau terjadinya bekuan darah yang masuk pada paru-paru.

"Walaupun ada sebab lain, tetapi tiga hal tadi yang paling umum. Tapi tidak diketahui karena tidak dilakukan pemeriksaan terhadap organ berikut," katanya. (Glery Lazuardi)

***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved