Berita Video
VIDEO – Festival Besar di Kabupaten Ini Semua Biaya dari Gotong Royong Warga
Hal ini dibuktikan dengan ratusan stand yang dibangun tanpa bantuan dari anggaran pemerintah maupun anggaran desa.
Penulis: Samir | Editor: Martinus Wikan
Laporan wartawan Tribunkaltim.co, samir paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Perhelatan Buen Festival di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 7-9 Oktober ini bertujuan untuk mengangkat kembali budaya kegotongroyongan di masyarakat.
Buen Festival itu sendiri merupakan hari raya kebudayaan masyarakat Penajam Paser Utara dan untuk pertama kalinya digelar pada tahun 2016 ini
Hal ini dibuktikan dengan ratusan stand yang dibangun tanpa bantuan dari anggaran pemerintah maupun anggaran desa.
Namun semua itu dibangun merupakan partisipasi dari masyarakat dan menggunakan halaman rumah maupun pinggir jalan untuk dipakai membangun stand.
Pembangunan stand ini dimulai di pintu masuk Desa Bangun Mulya sepanjang ratusan meter sampai di RT 04.
Sepanjang jalan berdiri stand yang terbuat dari pohon bambu dengan dinding daun kelapa dan atap dari ilalang.
Simak juga berita lainnya:
VIDEO - Jembatan Terpanjang di Dunia Ini, Besi Bajanya Bisa Membangun 60 Menara Eiffel
VIDEO – Wow Kapal Besar Ini Harus Masuk Lift Untuk Lewati Bendungan
VIDEO – Miliki Ratusan Pohon Kelapa, Pantai ini Diberi Nama Pantai Kelapa
Bukan hanya itu, warga juga menyumbang sayur mayur sampai beras untuk dapur umum yang didirikan di Kantor Desa Bangun Mulya.
Dapur ini hanya diperuntukkan untuk para tamu termasuk artis dan seniman yang akan hadir.
Ketua Jaringan Kampung (Japung) Nusantara Kabupaten PPU, Jamal Loge mengatakan, Buen Festival ini selain untuk melestarikan dan mempertahankan budaya di masyarakat, juga untuk menghidupkan kembali budaya kegotongroyongan di masyarakat.
Ia menilai, bukti budaya tersebut tetap hidup dengan partisipasi masyatakat terhadap kegiatan ini yang masih tinggi.
“Jadi stand-stand yang dibangun ini dibiayai dari masyarakat itu sendiri. Itu membuktikan kalau budsaya kegotongroyongan belum hilang di masyarakat,” katanya.
** Klik Juga Ikonnya