Torabika Soccer Championship

Hadapi Sang Capolista, Pelatih Mitra Kukar Sebut Timnya Sedikit Diuntungkan

Jafri berharap laga yang akan disiarkan live pukul 16.00 Wita itu berjalan seru dan dimenangkan pasukannya.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUN KALTIM/CORNEL DIMAS SATRIO
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra (tengah) saat konferensi pers di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kamis (27/10/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jelang laga melawan Madura United, Mitra Kukar tak ingin kehilangan poin.

Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengatakan, timnya siap bertarung habis-habisan melawan Madura United yang saat ini berstatus 'Capolista' (pemuncak klasemen-red) di turnamen Torabika Soccer Championships (TSC) 2016.

Pertandingan melawan Madura United menurut Jafri Sastra sedikit menguntungkan timnya.

Pasalnya laga tersebut akan bermain di hadapan publik Kota Raja, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (28/10/2016).

Jafri berharap laga yang akan disiarkan live pukul 16.00 Wita itu berjalan seru dan dimenangkan pasukannya.

Baca: Pelatih Mitra Kukar Sebut Pemainnya Siap Tampil Lawan MU

Jafri optimis anak asuhnya mampu meladeni permainan Fabiano Beltrame, dkk. Ia yakin timnya akan bermain tanpa beban dengan motivasi penuh.

"Madura United ini pemuncak klasemen, kita ada di peringkat 7. Jadi saya rasa besok kita tidak ada beban mental. Justru Madura yang mempunyai beban sebagai pemuncak klasemen," kata Jafri saat sesi konferensi pers di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kamis (27/10/2016).

Lini belakang Naga Mekes menjadi sorotan, lantaran kerap keteteran menghadapi permainan cepat lawan.

Dalam tiga laga terakhir, Mitra Kukar selalu kebobolan. Tercatat 4 gol bersarang di gawang Gerri Mandagi selama 3 pertandingan terakhir. Ketiadaan palang pintu Arthur Cunha menjadi salah satu faktor lemahnya pertahanan Mitra Kukar.

Baca: Laga Kontra Mitra Kukar, Jaino Akui Pakai Formasi 2-5-3

Namun Jafri menepis faktor absennya Arthur sebagai pemicu kelemahan lini belakang. Menurutnya ada banyak faktor yang mempengaruhi permainan tim di setiap pertandingan.

"Setiap pertandingan belum tentu sama, banyak aspek ketika satu lapangan berbeda dengan lapangan lain. Kondisi lapangan berpengaruh pada motivasi pemain. Seperti yang terjadi melawan Persiba Balikpapan. Teknik pemain juga berpengaruh bagaimana berkembang. Tapi babak kedua kita bisa menyamakan kedudukan," ungkap pelatih berusia 51 tahun itu. (*)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved