Ledakan Bom di Samarinda
Ditanya Hal Ini Kapolda Langsung Menghela Nafas Panjang
Safaruddin menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian Kaltim untuk meningkatkan pengamanan pada objek vital nasional, titik keramaian, gereja
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin sesaat menghela nafas panjang saat awak media bertanya kondisi korban teror bom Samarinda.
Diketahui 1 diantara 4 korban, bernama Intan Olivia (2) meninggal dunia sekitar pukul 03.45 wita, senin (14/11) dini hari, setelah sempat menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie.
"Kami (kepolisian) ikut berduka cita meninggalnya korban. Semoga diterima di sisi Tuhan maha esa. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," tuturnya.
Baca: Soal Bom di Samarinda, Kapolda : Masalah Teroris Masalah Seluruh Dunia
Luka bakar yang cukup parah, membuat bocah berusia 2 tahun tersebut tak tertolong. Saat ditanya jenis peledak yang digunakan tersangka J, Safaruddin belum bisa membeberkan hal tersebut. "Jenisnya belum bisa kita simpulkan. Masih diteliti laboratorium forensik," katanya.
Saat ini, Safaruddin menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian Kaltim untuk meningkatkan pengamanan pada objek vital nasional, titik keramaian, gereja bahkan kantor kepolisian di seluruj kabupaten/kota Kaltimra. (*)