Kicauan Anas Urbaningrum tentang Sutan Bhatoegana: Perginya Si Pemegang Kunci Kotak Pandora

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu dibui lantaran terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

KOMPAS.COM
Anas Urbaningrum (kiri) dan Sutan Bhatoegana (kanan) 

6. Mati itu pantas bagi siapa saja. Tua atau muda. Di dalam penjara atau sdg merdeka. #duka *abah

7. Tidak ada hak kita untuk protes Tuhan tentang kapan matinya kita dan siapa saja. #duka *abah

8. Kita adalah milik Tuhan. Kapan saja Tuhan bisa mengambil (memanggil) miliknya. #duka *abah

9. Meskipun begitu, tetap saja saya kaget. Karena Bang Sutan adalah seorang teman baik. #duka *abah

10. Bang Sutan Bhatoegana adalah teman yg saya kenal baik ketika di Demokrat. #duka *abah

11. Juga teman ketika di Rutan KPK. Rutan yg diatur sendiri, superketat dan kadang abai hak tahanan. #duka *abah

Baca: Pesan Terakhir Sutan Bhatoegana Sebelum Meninggal Penuh Misteri

12. Pula teman di Lapas Sukamiskin bersama para penghuni. Ada yg salah, ada yg dipersalahkan. #duka *abah

13. Ketika bergaul di Demokrat, Bang Sutan sehat. Sehat lahir dan batin. #duka *abah

14. Orangnya khas. Jadinya mudah diingat dengan kesan yg khusus pula. #duka *abah

15. Ketika di Rutan KPK, Bang Sutan sehat lahir, tapi sakit hatinya. Suka curhat. #duka *abah

16. Sakit hatinya krn merasa diperlakukan tidak adil. Juga berharap dapat atensi dari seseorang yg penting. #duka *abah

17. Ketika saya "dibebaskan" dari Rutan KPK menuju Sukamiskin, Bang Sutan nangis. Saya tidak! #duka *abah

18. Saya bilang : "Abang jangan ke Sukamiskin. Semoga Abang bebas". Dia mengaminkan. #duka *abah

19. Ternyata Bang Sutan divonis berat. Bahkan sangat berat, sendirian. Teman2nya aman. #duka *aman

20. Pasca putusan kasasi yg vonisnya lbh berat, Bang Sutan diberangkatkan juga ke Sukamiskin. #duka *abah

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved