Parah, Anak Ngelem Bikin Onar Menikam 2 Warga
Gak usah kamu lihat-lihat sini. Kata mereka. Dari situ beberapa di antara mereka, mengambil motor. Saya duduk-duduk di sekitar situ mas.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sekelompok anak ngelem kembali meresahkan warga Balikpapan. Tengok saja Hermawan (30) dan Rochmat (24) yang menjadi korban penikaman, Sabtu (26/11/2016) lalu. Beruntung nyawa mereka tertolong, meski belasan jahitan luka tertanam di tubuh mereka.
Rochmat (24) menjadi korban pertama. Saat itu ia melintas di kawasan Jembatan Maryati, Gunung Sari, Balikpapan Tengah sekitar 21.30 Wita. Saat melintas ia melihat gerombolan anak-anak remaja nongkrong di jembatan. Tatapan Rochmat dibalas dengan seruan tak menyenangkan.
"Gak usah kamu lihat-lihat sini. Kata mereka. Dari situ beberapa di antara mereka, mengambil motor. Saya duduk-duduk di sekitar situ mas. Tak lama mereka datangin saya, tanpa banyak omong saya dikeroyok lalu ditikam," bebernya.
Walhasil, selain bonyok Rochmat mendapat luka serius di bagian perut kiri dan punggung kanannya. Salah satu di antara mereka mencabut sajam (badik) lalu mencoba menikam korban. "Ada sekitar 20 anak mas. Pada mabuk mereka," katanya.
Rochmat pun dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga. Ia menanggung sendiri biaya pengobatan yakni 7 jahitan di perut dan punggung senilai Rp 600 ribu. "Saya sudah berunding dengan orang tua pelaku. Kalau damai, ya paling tidak biaya pengobatan kemarin bisa diganti," katanya.
Keonaran anak-anak ngelem tak berhenti di jembatan Maryati. Mereka bergeser ke salah satu rumah kosong di Jalan Asoka bilangan Gunung Sari. Tak ingat waktu mereka membuat keributan di sana.
Hermawan (30) yang sudah tak kuasa menahan kesabaran akibat di rumah kosong tersebut akhirnya keluar rumah dan menegur mereka. "Kalau mau ngelem jangan di sini saya bilang. Saya bilang begitu. Habisnya hampir tiap malam sampai pagi mereka begitu terus mas," ujarnya.
Bukannya berhenti dan bubar mereka justru tetap bertahan. Hingga datang lagi rombongan mereka yang lain. "Kemudian si pelaku yang baru datang mengangkat sajam. Terus langsung beradu kami. Mereka hampir 30 orang mas. Saya sempat tangkis waktu dia sabet sajamnya," paparnya.
Telapak tangan kiri, dada tengah dan punggung berhasil dilukai pelaku menggunakan badik. Anak-anak ngelem tersebut bubar saat warga banyak yang keluar. "Selain di sana, mereka itu yang sering ngelem di kuburan dekat SMK Pangeran Antasari itu mas," katanya.
Usai ditikam, Hermawan langsung melapor ke Polres Balikpapan. Saat ini upaya mediasi tengah dilakukan antar kedua belah pihak.
Pelaku berinisial AL (16) masih diamankan di PPA Polres Balikpapan. "Saya sudah ketemu dengan orang tua pelaku. Saya tak memperpanjang, asal anak tersebut dibina dan menjamin agar hal ini tak terjadi lagi," harapnya. (*)