Torabika Soccer Championship
Berhasil Curi Satu Poin tapi Pelatih Persela Kecewa dengan Wasit
Baginya, hakim lapangan tersebut tidak adil dalam memimpin jalannya pertandingan.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kendati berhasil mencuri satu poin di markas tim Beruang Madu, di pertandingan pekan ke-31 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, di Stadion Parikesit Persiba Balikpapan dengan skor akhir 3-3, Rabu (30/11/2016) lalu, pelatih Persela Aji Santoso merasa sangat kecewa.
Hal itu terkait kepemimpinan wasit yang dipimpin oleh wasit dari Bekasi, Nusur Fadilah.
Baginya, hakim lapangan tersebut tidak adil dalam memimpin jalannya pertandingan.
"Sangat disayangkan yang seharusnya kami bisa dapat tiga poin di sini," ungkapnya.
Kemudian, ia meneruskan, "Eh, terlepas dari itu, yang ingin saya sampaikan mungkin penonton tahu dan teman-teman wartawan tahu itu pelanggaran di babak pertama itu 1.000 persen penalti. Benar tidak?" tanyanya, kepada wartawan.
Baca: Jaino Matos Tak Dampingi Anak Asuhnya Sehari Jelang Lawan Persela
Baca: BREAKING NEWS - Baru Berjalan 7 Menit, Gawang Persiba Sudah Kebobolan
Ia melanjutkan, ketika di babak pertama, ia melihat bahwa bola tidak pergi kemana-mana, namun, pemainnya langsung 'dihajar' didalam kotak penalti.
Kedua, ia memprotes aksi Dirkir Kohn Glay yang memukul Ivan Carlos F Coelho di menit 61', namun wasit justru memberikan kartu merah bagi kedua pemain.
"Saya sangat kecewa pemain saya yang dipukul justru diberi kartu merah tepat di depan saya. Saya sangat cukup kecewa dengan kepemimpinan wasit untuk malam ini, kepemimpinan wasit sangat mengecewakan" ujarnya.
"Dari hati yang paling dalam, kami ingin pertandingan yang fair play untuk kemarin," lanjutnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/persela_20161129_195828.jpg)