Kedatangan Capolista, Mitra Kukar Ingin Jaga Rekor Kandang

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Mitra Kukar kedatangan 'Capolista' atau sang pemuncak klasemen sementara,

Persipura Jayapura dalam laga lanjutan TSC 2016 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Rabu (7/12/2016).

Menghadapi Persipura, pasukan Naga Mekes punta misi khusus menjaga rekor kandang. Sejak putaran kedua TSC 2016, Mitra Kukar mencatat rasio 100 persen kemenangan saat bermain di Stadion Aji Imbut.

Bahkan klub-klub yang bertengger di papan atas TSC sudah merasakan bukti keangkeran stadion Aji Imbut. Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Madura United dibikin pulang tanpa poin oleh pasukan Naga Mekes.

Pemain Mitra Kukar, Zulchrizal Abdul Gamal mengakui para pemain termotivasi mewujudkan misi menang di kandang. Pasalnya laga tersebut menjadi laga kandang terakhir Mitra Kukar pada TSC 2016.

Baca: Hadapi Mitra Kukar, Persipura Jaga Kans Juara

"Kalau dari pemain yang pasti ingin mengunci partai kandang terakhir dengan kemenangan. Semua strategi sudah diinstruksikan pelatih kepala, tinggal pemain saja yang berjuang. Kita ingin persembahkan kemenangan ini buat masyarakat Tenggarong, khususnya Mitman yang setia mendukung kita," kata Gamal saat konferensi pers di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Selasa (6/12/2016).

Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra memprediksi laga melawan Persipura akan berlangsung seru.

Pasalnya kedua tim sama-sama ingin meraih kemenangan dengan misi berbeda. Mitra Kukar ingin menang demi menjaga rekor kandang, sedangkan tim tamu harus menang demi menjaga kans juara TSC 2016.

"Kita tahu semua Persipura memiliki keistimewaan individu dan kolektivitas. Mereka punya pengalaman di AFC sampai perempat final.

Menghadapi Persipura, jangan pikirkan klasemen. Tapi manfaatkan main di kandang ini dan bagaiamana putaran kedua ini kita bisa dapat poin 3 dan berada di 5 besar," ungkapnya.

Saat ini Persipura berstatus Capolista dengan koleksi 59 poin, sedangkan Mitra Kukar berada di peringkat 7, terpaut 10 poin dari tamunya itu. (*)