Kebakaran

Ditinggal Pergi, Satu Rumah di Gunung Lingai Nyaris Ludes Terbakar

Saat tiba masuk ke dalam, rumah terasa panas. Udara di dalam ternyata ada api membakar struktur antara atap dan plafon.

Penulis: Nevrianto |
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Rumah Harun (52) di Jalan Gunung Lingai, Gang Berkat, RT 05, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda nyaris dilalap si jago merah. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Di tengah kesibukan warga pada Minggu (18/12/2016) pukul 12.15 Wita dikejutkan musibah kebakaran yang nyaris menghanguskan rumah Harun (52) di Jalan Gunung Lingai, Gang Berkat, RT 05, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.

Saat itu, Harun bermaksud istirahat dan makan siang di rumahnya.

Di tengah perjalanan, ia sempat curiga ada asap membumbung tinggi dari jarak 150 meter.

"Saya ingin istirahat sejenak dari kerja saya menyelesaikan pembangunan miik warga di jalan Gunung Lingai. Sesampainya di simpang Gang Berkah, kawasan tetangga rumah saya tampak asap membumbung ke udara yang saya curigai dari arah rumah saya," katanya.

Saat tiba masuk ke dalam, rumah terasa panas. Udara di dalam ternyata ada api membakar struktur antara atap dan plafon.

Kejadian tersebut diketahui tetangga yang kemudian memanggil petugas Pemadam Kebakaran, sekitar pukul 12.30 Wita.

Indra, relawan Forum Masyarakat Peduli yang mengetahui kejadian tersebut dari komunikasi radio anggotanya langsung ke tempat kejadian.

"Diduga instalasi listrik penyebab api membakar plafon dan atap rumah Pak Harun. Tindakan yang dilakukan Petugas PLN Rayon Samarinda Ilir, listrik dipadamkan, kabel atas dipotong dan listrik akan dinyalakan listriknya kembali jika dinyatakan sudah aman," ujarnya.

Api dapat cepat dipadamkan sekitar 20 menit oleh satu unit mobil pemadam kebakaran dan 5 unit mobil relawan serta portabel.

Harun dibantu tetangga mengevakuasi barang barang mulai TV, sofa, dan sejumlah barang dari halaman depan ke dalam rumahnya.

Pantauan TribunKaltim.co, lokasi rumah Harun, masuk ke dalam berjarak 1 km dari Jalan Gunung Lingai.

Pepohonan dan tanaman alami serta tanah kosong merupakan kondisi permukiman warga berjarak 20 meter dari rumah Harun yang letaknya di ujung Gang Berkat.

Harun mengaku kaget dengan kebakaran yang terjadi saat rumahnya kosong.

"Rumah keadaan kosong dikunci. Saya tinggal bersama lima anggota keluarga termasuk saya dengan ukuran rumah 7x 17 meter. Dua anak saya sedang keluar dari rumah, sementara istri saya jualan warung di kawasan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan," katanya.

Akibat kebakaran tersebut, kerusakan rumah yang perlu dibiayai mencapai lebih dari Rp 10 juta. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved