Ini Dia Alasan Forki Tidak Mencatut Atlet Luar Daerah

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Federasi Olah-raga Karate Indonesia (Forki) wilayah Balikpapan meneguhkan diri untuk tidak mencabut pemain dari luar daerah dalam event olah-raga tingkat provinsi maupun nasional.

Hal ini disampaikan Gatot Subiyantoro, Ketua I Forki Balikpapan membidangi Pembinaan Prestasi Karate kepada Tribunkaltim.co di pelataran parkir Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Minggu (8/1/2017).

Menurutnya, Forki selalu berusaha mencari bibit unggul yang dimiliki Balikpapan.

Talenta generasi anak muda Balikpapan terhadap olah-raga karate sangat baik, sehingga tidak perlu mencari pemain dari luar daerah.

(Baca juga: Bermodal Dana Puluhan Juta, Forki Bisa Lahirkan Atlet Berprestasi )

"Tidak seperti daerah tetangga, daerah kami benar-benar andalkan atlet asli daerah," kata Gatot, yang kala itu kenakan jas safari hitam.

Ia menambahkan, alasan Forki mengandalkan atlet asli Balikpapan bertujuan memberdayakan sumber daya manusia yang ada, juga mendapat kebanggaan tersendiri bagi daerah.

Dia optimistis, berdasarkan pengalaman, atlet asli Balikpapan telah mampu menorehkan prestasi di tahun 2016 di kejuaraan nasional.

Seperti halnya sosok Pegix Hadi juara satu nasional kelas minus 60 kategori TNI dan Jian Sahurka juara nasional under 21 kelas minus 55 Piala Panglima.

Gatot mengatakan, melalui Forki pihaknya selalu berusaha mencari bibit unggul melalui sekolah-sekolah dan perguruan karate yang berkembang sebanyak 12 unit di Balikpapan. (*)