Pusamania Borneo FC
Pelatih PBFC Tak Sepakat Soal Regulasi Pembatasan Usia Pemain
Ia menilai kualitas pemain bukan ditentukan usia, melainkan kemampuan mereka sendiri.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Dragan Djukanovic, tak sepakat dengan regulasi PSSI yang membatasi usia pemain.
Sebelumnya PSSI mewacanakan pembatasan usia maksimal 35 tahun untuk kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Nantinya satu klub hanya boleh diperkuat dua pemain berusia 35 tahun ke atas.
Menurut pelatih yang akrab disapa Djuka itu, wacana regulasi tersebut sangat tidak mendasar. Pasalnya kualitas pemain tak ada hubungannya dengan usia.
"Ini bukan hal normal yang terjadi dalam sepakbola. Kalau federasi beralasan untuk meningkatkan kualitas, bukan seperti itu caranya," kata Djuka usai mendampingi anak asuhnya berlatih di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (20/1/2017) pukul 18.00 Wita.
Ia menilai kualitas pemain bukan ditentukan usia, melainkan kemampuan mereka sendiri. Tidak semua pemain uzur itu tak ada kualitas. Justru pemain uzur memiliki pengalaman yang sangat baik untuk tim.
"Jika ini kepentingannya untuk tim nasional, maka federasi tidak harus memisahkan mana yang tua mana yang muda. Ini adalah persoalan kualitas antara pemain yang bagus dan tidak. Saya tidak sepakat dengan federasi soal peraturan itu. Ini hanya opini saya, karena saya bukan orang federasi, saya hanya pelatih PBFC," tutur Djuka.
Djuka memang kerap mempercayakan pemain senior di timnya. Saat TSC 2016 lalu ada 5 pemain yang usianya di atas 30 tahun. Ponaryo Astaman (37), Gerald Pangkali (34), Leo Tupamahu (33), Pedro Javier (33), dan Zulkifli Syukur (32). (*)