Setelah 40 Tahun, Akhirnya Bos Formula 1 Resmi Lengser

TRIBUNKALTIM.CO, LONDON – Liberty Media telah mengkonfirmasi penyelesaian proses akuisisi Formula 1, dan menunjuk Chase Carey sebagai Chief Executive Officer, yang sudah 40 tahun diduduki Bernie Ecclestone.

Sementara itu, perusahaan media asal Amerika tersebut memberikan jabatan kehormatan kepada Ecclestone sebagai “Chairman Emeritus”.

Ini menegaskan akhir dari masa-masa Ecclestone menjadi kepala F1, dan jabatan baru yang diberikan Liberty, membuat Ecclestone hanya akan menjadi penasihat untuk dewan F1 baru.

"Saya bangga dengan bisnis yang saya dibangun selama 40 tahun terakhir dan semua yang saya telah capai dengan Formula 1. Saya juga ingin berterima kasih kepada semua promotor, tim, sponsor dan perusahaan televisi yang telah bekerja dengan saya,” ujar Ecclestone mengutip Motorsport.com, Selasa (24/1/2017).

"Saya sangat senang bisnis ini telah diakuisisi oleh Liberty, dan mereka berniat untuk berinvestasi demi masa depan F1. Saya yakin bahwa Chase akan menjalankan tugasnya dengan baik dan akan menguntungkan olahraga ini," tutur Ecclestone.

Baca: Nico Rorberg Juara Dunia Formula 1 Ikuti Jejak Ayahnya

Greg Maffei, Presiden dan CEO dari Liberty Media Corporation mengatakan, pihaknya senang telah menyelesaikan akuisisi F1 dan Chase akan memimpin bisnis ini sebagai CEO.

"Ada kesempatan besar untuk menumbuhkan F1, dan kami memiliki keyakinan bahwa Chase, dengan kemampuan dan pengalamannya, adalah orang yang tepat untuk mengemban tugas ini.

Terima kasih buat Ecclestone yang menjadi Ketua Emeritus, untuk kesuksesan luar biasa dalam membangun olahraga global yang luar biasa ini,” ucap Maffei.

Zementara CEO F1 baru, Carey menambahkan, F1 memiliki potensi yang sangat besar, dengan beberapa peluang yang belum dimanfaatkan.

"Saya telah mendengar banyak dari para fans, tim, FIA, promotor dan sponsor, terkait ide dan harapan mereka untuk F1. Kami akan bekerja dengan semua mitra ini untuk meningkatkan pengalaman balap, dan menambahkan dimensi baru,” ujar Carey. (Ghulam Muhammad Nayazri)