Pengurus Wadokai Karate-do Kaltim Resmi Dilantik, Bertekad Kembalikan Kejayaan!
Pengurus bertekad mengembangkan seni beladiri tersebut ke seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Minggu (5/2/2017) Pengurus Provinsi Wadokai Karate-do Indonesia Kalimantan Timur resmi dilantik.
Ditandai dengan penyerahan bendera pataka oleh Ketua Majelis Sabuk Hitam Wadokai Karate-do Indonesia kepada Ketua Pengurus Provinsi Ir Rona Fortuna HS.
"Kami akan kembalikan kejayaan Wadokai di Kaltim," kata Ketua Pengurus Wadokai Karate-do Indonesia Kalimantan Timur kepada Tribunkaltim.co, usai pelantikan.
Pengurus bertekad mengembangkan seni beladiri tersebut ke seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
Saat ini Wadokai berkembang di 4 kabupaten/kota, di antaranya Balikpapan, Samarinda, Kukar dan Penajam.
"Dalam waktu dekat kami akan menggelar kejuaraan Kapolda Cup. Insha allah, bulan Juli," bebernya.
Untuk diketahui perguruan beladiri tersebut memiliki 23 Dojo di Kaltim. Sementara total keanggotaan atlit sebanyak 300 orang.
Rona beserta jajaran pengurus bertekad memperjuangkan berdirinya sasana beladiri di Balikpapan. Pasalnya hingga kini hal tersebut belum ada.
Padahal untuk pengembangan atlet beladiri, kehadiran sasana menjadi penting perannya. Dalam hal ini Pemkot diminta menaruh perhatian khusus mengembangkan cabang olahraga beladiri di Balikpapan.
"Balikpapan belum punya sasana beladiri. Bayangkan setiap ada pertandingan baru dikumpulkan atlet. Harusnya sebelum pertandingan bisa latihan bareng di sasana. Bisa dipakai beladiri silat, boxer, karate dan sebagainya. Ini demi regenerasi dan pengembangan atlet beladiri," urainya.
Peminat olahraga beladiri karate masih tinggi. Menurutnya selain sebagai modal melindungi diri. Dengan mempelajari karate, murid pun diajatkan nilai kebaikan karate.
"Seperti tertuang dalam sumpah Karate, diajarkan disiplin, tanggungjawab, sopan santun, menguasai diri. Mulai dari usia dini ditanamkan percaya diri. Nah, zaman sekarang banyak turnamen tingkat lokal dan internasional. Makanya kita harus menyiapkan atlit terbaik," ungkapnya. (*)