Pusamania Borneo FC
Ridho Bersyukur Jaga Tren Clean Sheet
Ia pun berharap problem tersebut bisa segera diatasi jelang bergulirnya kompetisi Liga 1.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjaga gawang Pusamania Borneo FC, Muhammad Ridho, bersyukur bisa menjaga tren tak kebobolan dlam laga ujicoba melawan PSIS Semarang di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (19/2/2017) kemarin.
Pada pertandingan itu, PBFC mampu menghajar PSIS Semarang, 4 gol tanpa balas.
Padahal saat wasit meniup peluit kick off, PBFC justru lebih dulu ditekan PSIS Semarang.
Awal babak pertama, anak asuhan Subangkit mampu mengancam gawang PBFC. Ridho harus berjibaku menjaga keperawanan gawangnya.
"Saya sangat bersyukur bisa clean sheet lagi. Ini semua berkat kerja keras tim, semua pemain kompak. Pelatih kiper juga banyak membantu saya," tutur kiper berusia 25 tahun itu, di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (20/2/2017) pukul 18.00 Wita.
Sebelumnya Ridho juga berhasil tampil gemilang pada laga ujicoba melawan PBFC II, Kamis (2/2/2017) silam. Ia juga mencatatkan clean sheet pada laga itu.
(Baca juga: Dikritik Bermain Pragmatis, Ini Jawaban Pelatih PBFC II )
Penggemar Gianluigi Buffon ini berharap ingin terus meningkatkan performanya di bawl mistar. Ia pun bertekad menjaga tren positif itu kala PBFC bersua Persis Solo pada laga ujicoba berikutnya, Sabtu (25/2/2017).
"Semoga pertandingan lawan Persis Solo, saya bisa bermain bagus dan tidak kebobolan lagi. Tapi yang terpenting, saya akan berjuang maksimal untuk tim ini," ucap kiper bernomor punggung 20 ini.
Pada laga ujicoba kemarin, meski timnya menang telak, Ridho menilai masih ada beberapa kekurangan. Menurutnya para pemain belum tampil maksimal terutama dalam hal komunikasi antar lini.
Para pemain belakang belum menunjukkan kesolidan mengawal pertahanan. Ia pun berharap problem tersebut bisa segera diatasi jelang bergulirnya kompetisi Liga 1.
"Tentu kita akan mengevaluasi beberapa kekurangan tim. Kita masih punya waktu untuk memperbaiki komunikasi, dan teknik permainan sebelum kompetisi dimulai. Tapi saya yakin, saat kompetisi mulai, kita sudah dalam kekuatan terbaik," ujarnya. (*)