Sang Adik Ungkap Tak Ada Lagi Obat yang Mempan untuk Jupe, kecuali Pereda Nyeri

Sebagai informasi, sebelumnya Jupe sudah dua kali menjalani operasi saraf, yakni pada kaki dan perutnya.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
Julia Perez saat memberikan keterangan pers di RSCM, Jakarta, Rabu (15/2/2017). Julia Perez alias Jupe, gagal menggunakan hak suaranya di TPS 15 karena tidak memiliki surat pindah memilih atau formulir A5 karena belum terdaftar sebelumnya di kelurahan TPS 15. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sudah tak ada lagi obat yang mempan untuk penyanyi dangdut dan pembawa acara Julia Perez alias Jupe selain obat pereda nyeri.

Hal itu diungkapkan oleh adik Jupe, Nia Anggia, dalam wawancara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).

"Ya enggak ada pilihan lain. Karena memang itu obat satu-satunya buat dia sekarang. Yang lain enggak mempan lagi," katanya.

Pasalnya, rasa nyeri yang dirasakan sang kakak akhir-akhir ini semakin meningkat. Bahkan, menurut dia, bisa dikatakan rasa sakit itu sudah mencapai tingkat paling atas.

"Jadinya dibutuhkanlah obat tersebut. Sakitnya itu tidak menentu. Kadang kadang dia datang tiga jam, satu jam, atau 15 menit kemudian datang," ujar Nia.

Kondisi Jupe itu membuat dokter spesialis anestesi mau tak mau bolak-balik ke kamar rawat inap kakaknya.

"Jadi abis dia keluar dipanggil, dia keluar, dipanggil lagi, seperti itu. Dikasih pereda nyeri setiap hari bisa empat lima kali karena memang nyeri banget," kata Nia.

Sebagai informasi, sebelumnya Jupe sudah dua kali menjalani operasi saraf, yakni pada kaki dan perutnya.

Tahun ini pun tindakan operasi bakal dilakukan lagi karena rasa sakit terus menyerang Jupe.

Operasi tersebut bertujuan menghambat rasa sakit yang dirasakan Jupe sekaligus mencegah Jupe terlalu sering mengonsumsi obat.

Sebab, konsumsi obat pereda nyeri terus menerus bisa berdampak buruk untuk kesehatannya.

Belum Bisa Pastikan Kapan Pulang

Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) belum bisa memastikan kapan artis peran Julia Perez diperkenankan pulang dari rumah sakit meski kondisinya sudah mulai membaik.

"Tim yang akan mengevaluasinya, nanti tim berkoordinasi baru bisa kasih keputusan kapan boleh pulang atau ambil tindakan apa," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSCM Ratna Dwi Restuti kepada awak media di Gedung A RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).

Ratna mengungkapkan, penyakit yang diderita oleh pemilik sapaan Jupe itu termasuk kompleks lantaran kanker serviks yang bersemayam di tubuhya telah memasuki stadium akhir.

Menurut dia, ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan tim dokter yang terdiri dari beberapa dokter spesialis.

"Tapi Review, ada dokter ahli kaki, penyakitnya, macam-macam. Jadi itu harus hari per hari tim yang membicarakan," ucap dia.

Ratna enggan membeberkan apakah ada penyebaran dari sel kanker yang diderita Jupe. Hanya saja, menurut Ratna, pembengkakan di bagian kaki pelantun lagu "Aku Rapopo" itu sudah mengempis.

Pada November 2014 lalu, Jupe membeberkan ke publik bahwa ia terkena kanker serviks. Tiga bulan kemudian setelah berobat ke Singapura, Jupe sempat dinyatakan sembuh dari kanker.

Lalu, setahun belakangan personel Trio Cecepy ini mengungkapkan bahwa kanker serviks yang ia derita sudah memasuki stadium akhir.

Sejak sebulan lalu, Jupe menjalani kemoterapi dan perawatan di rumah sakit. Pada 12 Februari 2017, Jupe dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSCM karena terus mengigil dan kakinya kirinya mulai membengkak. Padahal sehari sebelumnya ia sudah pulang setelah dirawat selama 15 hari.

Beberapa kerabat dan teman artis sudah banyak yang menjenguk Jupe. Selain itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan istrinya, Veronica Tan, juga sudah menjenguk Jupe. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved