Dilema Indonesia Berutang Tapi Jika Tidak Ini yang Dikhawatirkan Sri Mulyani

Dia mencontohkan, penerimaan negara tahun 2017 sebesar Rp 1.736 triliun, dan belanja negara sebesar Rp 2.133,2 triliun.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Menteri Keuangan Sri Mulyani di diskusi Forum Merdeka Barat 9, Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017). 

Baca: Keliling Kota Palembang Lihat Proyek Infrastruktur, Sri Mulyani Jadi Semangat Kelola Keuangan

"Nanti Anda semua kena macet terus, enggak apa-apa? Pokoknya kan pemerintah enggak utang yang penting ya," kata Ani menyindir.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menceritakan dirinya yang tengah menyusun RAPBN 2018 bersama DPR.

Dalam membahas anggaran, legislatif yang merupakan wakil rakyat akan mengusulkan penambahan anggaran untuk kementerian/lembaga atau daerah-daerah.

Misalnya penambahan anggaran untuk TNI/Polri dalam rangka menjaga pertahanan perbatasan, penambahan anggaran untuk Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka penambahan sel di lapas, dan lain-lain.

Jika pemerintah tak berutang, penerimaan negara melalui pajak harus ditingkatkan.

Dengan demikian, pemerintah juga akan gencar mengawasi dan "mengejar" kewajiban Wajib Pajak.

"Dibilang, 'Ibu membuat keresahan', kan garuk-garuk saya jadinya. That's the problem, tapi itu political choice and strategic choice. You want to invest or you just stop to do anything hanya for the sake of untuk tidak utang saja," kata Ani. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved