Edisi Cetak Tribun Kaltim
Tim-tim Kaltim Gagal Capai Target di Liga 1, Sudah Tiga Pelatih Dipecat
Perjalanan tiga tim Kaltim, Borneo FC, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan masih jauh dari ekspektasi.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Baca: VIDEO - Seorang Pria Lakukan Hal Tidak Senonoh di Toilet Akhirnya Ditangkap Tanpa Busana
Kabar ini mengejutkan, lantaran pagi sebelumnya, Jafri masih memimpin latihan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
Kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana membenarkan kabar pelatihnya itu tak lagi bersama tim di putaran kedua Liga 1.
"Betul coach Jafri keluar dari Mitra Kukar," kata Bayu.
Sementara itu, manajemen Mitra Kukar hingga saat ini belum membalas konfirmasi soal pemecatan Jafri dari kursi kepelatihan.
Kebersamaan Jafri dengan Mitra Kukar sudah berlangsung selama 1,5 tahun.
Sebelumnya Jafri turut mempersembahkan Piala Jenderal Sudirman untuk publik Kota Raja. Selanjutnya jelang bergulirnya ISC 2016, Jafri memilih menangani klub papan atas Persipura.

Namun 2 Agustus 2016, Jafri mundur dari Persipura dan kembali menangani pasukan Naga Mekes. Saat itu Jafri langsung melatih Bayu Pradana, dkk jelang laga pekan 14 ISC 2016.
Prestasi Jafri terbilang tidak terlalu buruk musim ini. Hingga penutup putaran pertama Liga 1, Mitra Kukar masih berstatus tim terbaik Kaltim dengan menempati peringkat 8 dan mengoleksi 25 poin.
Namun satu hal yang mencoreng kinerja Jadi yaitu jumlah kebobolan timnya. Mitra Kukar saat ini berstatus tim paling banyak kebobolan di Liga 1 dengan jumlah kemasukan 32 gol.
Dengan demikian, Jafri secara resmi menjadi pelatih ke 10 yang yang meninggalkan klub peserta Liga 1 saat kompetisi masih bergulir.
Sebelumnya sudah ada nama ‑nama seperti Laurent Hatton (PS TNI), Angel Alfredo Vera (Persipura), Liestiadi (Persipura), Hans Peter‑Schaller (Bali United), Timo Susilo Schueunemann (Persiba), Yusack Sutanto (Perseru), Osvaldo Lessa (Sriwijaya), Dragan Djukanovic (Borneo FC), dan Aji Santoso (Arema FC). (*)