Edisi Cetak Tribun Kaltim
Tim-tim Kaltim Gagal Capai Target di Liga 1, Sudah Tiga Pelatih Dipecat
Perjalanan tiga tim Kaltim, Borneo FC, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan masih jauh dari ekspektasi.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Cornel Dimas, Arif Fadillah, Reza Rasyid Umar
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Putaran pertama kompetisi sepak bola Liga 1 2017 telah usai.
Madura United dipastikan memuncaki klasemen sementara pada putaran pertama dengan poin 32, diikuti Persipura Jayapura poin 31 dan Bhayangkara FC poin 30.
Dengan memainkan 17 pertandingan putaran pertama, tim-tim Jawa masih mendominasi klasemen, kecuali tim Persipura yang memang menjadi tim unggulan.
Bagaimana dengan tiga tim Kaltim?
Perjalanan tiga tim Kaltim, Borneo FC, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan masih jauh dari ekspektasi.
Terlebih untuk Mitra Kukar dan Borneo FC yang memang serius mempersiapkan tim mengarungi kompetisi Liga 1.
Menargetkan tembus tiga besar, tim Naga Mekes Mitra Kukar dan Pesut Etam Borneo FC justru tertatih-tatih di papan tengah klasemen.
Baca: Berikut 3 Fakta Kengapa Mie Instan Asal Tanah Air Ini Begitu Populer di Luar Negeri, Wajib Tahu!
Baca: Saat Wajahnya Dililit Ular Boa, Wanita Ini Sambil Menelpon 911 Minta Diselamatkan
Baca: Waduh, Ayu Ting Ting Dibilang Netizen Ibarat Ban Kurang Angin, Ini Gara-garanya
Lebih parah yang dialami Persiba, tim Beruang Madu justru selalu berada di posisi buncit klasemen dan belum mampu keluar dari ancaman degradasi.
Hingga pekan ke-17, Mitra Kukar masih menjadi yang terbaik di Kaltim.
Finis di peringkat 8 dengan poin 25, Mitra Kukar mengalahkan Borneo FC yang menempati peringkat 11 dengan poin 24.
Sementara Persiba masih di dasar klasemen dengan poin 7.
Tak sesuai harapan, itulah yang membuat para pelatih di tiga tim Kaltim menjadi tumbal kegagalannya dalam meracik tim sesuai harapan manajemen.
Alhasil, pelatih-pelatih tim Kaltim harus terima angkat kaki alias dipecat.
Persiba adalah tim pertama di Kaltim yang memecat pelatihnya.

Timo Scheunemann adalah korbannya. Tanggal 14 Januari 2017 menangani Persiba, tanggal 2 Mei 2017 Timo resmi mundur dari Beruang Madu.
Dan Timo adalah pelatih ketiga tim Liga 1 yang dipecat setelah Angel Alfredo Vera (Persipura), dan Hans‑Peter Schaller (Bali United).
Ketua Umum Persiba Balikpapan Syahril HM Taher mengakui, manajemen salah memilih pelatih. Syahril pun menyesal memilih pelatih berdarah Jerman tersebut.
"Persepsi saya itu dia (Timo) orang Jerman yang pernah bermain di Indonesia dan melatih di Jerman. Rupanya dia melatih SSB di Malang.
Kita tahu sendiri lah, faktor pertama kita memilih Timo, selain itu kita juga pertama kompetisi bermarkas di Malang," katanya kepada Tribun.
Seperti diketahui, Timo adalah pelatih dengan lisensi A UEFA.
Timo sebelumnya didatangkan Persiba pada Januari lalu.
Baca: Cowok Ini Beli Hijab, Udah Transfer, Pas Ditanya Kirimnya ke Mana, Jawabannya Malah Bikin Syok
Baca: Duh, Sadis Juga, Ayah Hukum Anaknya dengan Diikat dan Ditenggelam-tenggelamkan ke Sungai
Baca: Fotonya saat Menyusui hanya Berpakaian Dalam Jadi Viral, Ini Jawaban Sang Putri Presiden
Rupanya pelatih kelahiran Kediri tersebut belum bisa mengantarkan kemenangan untuk Persiba selama tiga pertandingan sejak bergulirnya Liga 1 2017.
Tanpa pikir panjang Persiba merekrut Milomir Seslija sebagai juru taktik baru.
Sama halnya dengan Persiba, Borneo FC pun memecat Dragan Djukanovic karena dianggap gagal membawa Pesut Etam masuk jajaran tim elite papan atas Liga 1.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin tidak puas dengan kinerja pelatih yang akrab disapa Djuka ini.
Selalu meraih kemenangan dalam enam laga kandang dan mencatatkan hasil kurang memuaskan pada laga tandang, membuat Nabil bereaksi.
Alhasil, per tanggal 13 Juli 2017, Borneo FC memutuskan tak lagi memakai jasa Djuka sebagai pelatih utama.
Sebagai gantinya, Ricky Nelson, pelatih berlisensi AFC A ini didapuk naik pangkat ke tim senior sebagai karateker.
"Keputusan ini sudah resmi, sejak lawan Persija Jakarta, Ricky Nelson yang dipercaya mendampingi tim," kata Syadli Awad, selaku direktur utama PT Nahusam Pratama Indonesia.

Jafri Menyusul
Terakhir, pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra menyusul menjadi korban.
Kabar mengejutkan datang dari Mitra Kukar, Senin (31/7/2017) malam. Pelatih Jafri Sastra secara resmi berpisah dengan klub Naga Mekes.
Kabar tersebut didapat Tribun langsung dari Jafri Sastra saat membalas konfirmasi terkait perekrutan pemain.
Kepada Tribun, Jafri menjawab pesan singkat dengan mengatakan sudah tidak di Mitra Kukar lagi.
"Selamat malam. Maaf coach tidak tau soal pemain baru. Tanya aja langsung ama manajemen.
Karena coach sdh tdk di mitra lg," bunyi pesan pribadi yang dikirimkan Jafri Sastra kepada Tribun, Senin (31/7/2017) malam.
Baca: VIDEO – Tiga Pria Dengan Motor Besar Bukan Lakukan Balap Motor Tapi Lomba Seperti ini!
Baca: VIDEO – Sebanyak 52 Benda Asing Ditemukan Dalam Perut Pria Ini
Baca: VIDEO - Seorang Pria Lakukan Hal Tidak Senonoh di Toilet Akhirnya Ditangkap Tanpa Busana
Kabar ini mengejutkan, lantaran pagi sebelumnya, Jafri masih memimpin latihan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
Kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana membenarkan kabar pelatihnya itu tak lagi bersama tim di putaran kedua Liga 1.
"Betul coach Jafri keluar dari Mitra Kukar," kata Bayu.
Sementara itu, manajemen Mitra Kukar hingga saat ini belum membalas konfirmasi soal pemecatan Jafri dari kursi kepelatihan.
Kebersamaan Jafri dengan Mitra Kukar sudah berlangsung selama 1,5 tahun.
Sebelumnya Jafri turut mempersembahkan Piala Jenderal Sudirman untuk publik Kota Raja. Selanjutnya jelang bergulirnya ISC 2016, Jafri memilih menangani klub papan atas Persipura.

Namun 2 Agustus 2016, Jafri mundur dari Persipura dan kembali menangani pasukan Naga Mekes. Saat itu Jafri langsung melatih Bayu Pradana, dkk jelang laga pekan 14 ISC 2016.
Prestasi Jafri terbilang tidak terlalu buruk musim ini. Hingga penutup putaran pertama Liga 1, Mitra Kukar masih berstatus tim terbaik Kaltim dengan menempati peringkat 8 dan mengoleksi 25 poin.
Namun satu hal yang mencoreng kinerja Jadi yaitu jumlah kebobolan timnya. Mitra Kukar saat ini berstatus tim paling banyak kebobolan di Liga 1 dengan jumlah kemasukan 32 gol.
Dengan demikian, Jafri secara resmi menjadi pelatih ke 10 yang yang meninggalkan klub peserta Liga 1 saat kompetisi masih bergulir.
Sebelumnya sudah ada nama ‑nama seperti Laurent Hatton (PS TNI), Angel Alfredo Vera (Persipura), Liestiadi (Persipura), Hans Peter‑Schaller (Bali United), Timo Susilo Schueunemann (Persiba), Yusack Sutanto (Perseru), Osvaldo Lessa (Sriwijaya), Dragan Djukanovic (Borneo FC), dan Aji Santoso (Arema FC). (*)