Pilgub Kaltim

Maju di Pilgub Kaltim, Safaruddin Siap Lepas Jabatan Kapolda

Kabar soal orang nomor 1 di Polda Kaltim yang maju di Pemilu Gubernur Kaltim 2018 semakin terang.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin bakal ikut serta dalam bursa calon kepala daerah pada Pilgub Kaltim 2018 mendatang. 

 

BALIKPAPAN, TRIBUN - Kabar soal orang nomor 1 di Polda Kaltim yang maju di Pemilu Gubernur Kaltim 2018 semakin terang. Selasa (15/8) kepada tribunkaltim.co, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin membeberkan bahwa pekan lalu telah melakukan fit and proper test di DPP PDIP, Jakarta.

Saat ini jenderal bintang 2 tersebut masuk dalam bursa calon kepala daerah dalam Pilgub Kaltim 2018. "Jadi memang benar saya daftar di PDIP. Sudah jalani fit and proper test di sana (Jakarta) pekan lalu. Disuruh Jadi Gubernur saya siap, Wakil Gubernur pun siap. Tergantung partai" katanya.

Saat ini dirinya menunggu hasil keputusan DPP PDIP. Jika direkomendasikan maju dalam Pilgub Kaltim, Safaruddin siap menanggalkan jabatan sebagai Kapolda Kaltim. "Saya menunggu direkomendasikan atau tidak. Saya siap menanggalkan jabatan. Saya harus mundur. Kan begitu ketentuan," ungkapnya.

Saat ditanya calon pedamping idaman versi dirinya, ia masih tampak malu-malu menjawab. Seperti yang diketahui, nama-nama yang mencuat dalam bursa Pilkada saat ini seperti Rita Widyasari, Rusmadi Wongso, Yusran Aspar, Isran Noor, Sjahrie jaang, Rizal Effendi, Awang Ferdian, Makmur, dan Farid Wadjdy.

"Kan belum ada rekomendasi. Tergantung dari partai. Ada gambaran (pasangan) tapi belum mau sampaikan, rahasia dong. Yang penting bukan orang asing, saya tak cocok. Yang penting WNI," katanya sambil tertawa.

"Belum ada parpol lain yang mendekat, yang mendekati saya wartawan. Belum pernah ketemu saya (calon lain). Setelah saya test, belum pernah berbicara dengan calon manapun," sambungnya.

Ia menyerahkan sepenuhnya kepada partai dimana ia mendaftarkan dirinya. Ia mengaku tidak berencana mendaftar ke partai lainnya yang berlaga di Pilgub Kaltim. "Tidak direkomendasikan juga saya siap. Pastinya tidak ada rencana ke (daftar) partai lain," ungkapnya.

Saat ditanya adakah setoran ke partai berlambang banteng saat melakukan fit and proper test, Safaruddin menepis adanya mahar politik dalam pengajuan dirinya. "Tak ada itu. Tidak ada mahar, boleh dicek," tegasnya.

Saat ditanya mengapa memilih PDIP sebagai perahu politik, Safarudin mengatakan banyak mempunyai rekan dan kenalan petinggi partai PDIP. Jenderal bintang 2 tersebut menyebut alasan ia melangkahkan kakinya ke dunia politik tak lain untuk membangun Kaltim ke arah yang lebih baik.

"Murni keinginan saya sendiri, lahir batin. Saya ingin membangun Kaltim. Kenapa PDIP? Saya kenal di orang-orang di sana. Untuk program nanti dulu, nanti akan saya sampaikan jika sudah direkomendasikan," bebernya.

Menurutnya persoalan keamanan, menjadi hal krusial dalam melakukan pembangunan di suatu daerah. Tak ada satu daerah yang sukses membangun wilayahnya tanpa adanya kondisi keamanan yang kondusif.

"Ketika nabi Ibrahim meninggalkan anak dan istrinya di tanah tandus, Mekkah. Dia berdoa kepada Tuhan, berikanlah daerah ini aman dan berikanlah rejeki berupa buah-buahan. Makanya sekarang Mekkah makmur aman. Coba tengok, Ibrahim berdoa bukan rejeki dulu, tapi aman dulu baru membangun," ungkapnya.

Ia menilai persoalan keamanan menjadi hal penting dalam rencana pembangunan suatu daerah. "Makanya kita jaga, supaya Kaltim aman, dan bisa membangun dengan baik," ucapnya. (bie)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved