HUT Kemerdekaan RI
Hujan tak Bisa Sembunyikan Tangis Gadis Pembawa Baki Ini, Berkubang Lumpur, Sepatunya Terlepas
Hujan deras yang mengguyur sejak pagi membuat lapangan yang menjadi pusat upacara kecamatan menjadi mirip kubangan lumpur.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
bungaseptiyaniKamu kenapa nangis
wayne_rurrySeperti apa pun rintanganya.perjuangan itu tidak ada apa2 nya dibanding 72 tahun yang lalu.semangat pantang menyerah.saya terharu dengan perjuangan mu.
awanrmrmNih mah mng hati y indonesia bnget siapa sih yng g k pngin nangis pas sangsaka di kibar kan dan dngar lagu indonesia raya
wild.erlang.asgCup cup nak cup
indahfiqriyahDemi indonesia, sedihh ih lihatnya
arifinjeoLgi nangis eya.
karla_styngrmMemang untuk mengemban tugas yang sangat suci ini butuh perjuangan,tp semua kan ternilai dimata sang saka merah putih.salut kak
Baca: Beda, Anggota Paskibra Bercadar dari SMK Al Idrisiyyah yang Viral di Media Sosial
Baca: Asyik, dari Bandara Soekarno-Hatta Kita Bisa Naik Kereta, Ini Jadwal Beroperasinya
Baca: Tim Pilkada Hanura Kaltim Sebut Biaya Survei Rp 75 Juta Tidak Wajib
Lantas benarkah Alya menangis? Begini kisahnya seperti dikutip dari Kompas.com
“Mulai pagi sudah hujan, sementara upacara dimulai pukul 08.00 Wita.
Kondisi di lapangan memang sudah becek, tetapi tanggung jawab kami harus tetap selesai.
Kami upacara di lapangan utama Kecamatan Sebulu yaitu Lapangan Kuning,” kata Alya kepada Kompas.com, Jumat (18/8/2017).
Lapangan Kuning merupakan lapangan sepak bola yang berpusat di Desa Sebulu, Kecamatan Sebulu.