5 Kecurangan Luar Biasa yang Terjadi Selama Sea Games, Nomor 4 Benar-benar Fatal

Ternyata kecurangan sudah menjadi cerita lama dalam setiap gelaran SEA Games tiap tahunnya.

Capture YouTube
Opening Ceremony SEA Games 2017 

TRIBUNKALTIM.CO - Indonesia merasa banyak dirugikan di ajang SEA Games 2017 yang sedang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

Terutama setelah kejadian walk out tim putri sepak takraw Indonesia dalam pertandingan melawan Malaysia pada Minggu (20/8/2017) sore.

Keputusan wasit dalam pertandingan sepak takraw itu dinilai tidak wajar.

Beberapa kali tim sepak takra putri Indonesia dianggapnya melakukan kecurangan terutama saat melakukan servis.

Baca: Kiki Hasibuan Pamer Foto Bareng Pacar Sejenisnya, Komentar Korban First Travel Nyelekit Banget

Padahal dalam tayangan  ulang terlihat pula tim Malaysia melakukan servis yang bisa dianulir.

Ternyata kecurangan sudah menjadi cerita lama dalam setiap gelaran SEA Games tiap tahunnya.

Bahkan kecurangan itu sudah terlihat dari aturan SEA Games sendiri yang tidak ada ketentuan jumlah batas cabang olahraga yang dipertandingkan.

Bahkan beberapa kali dalam gelaran SEA Games juga diadakan pertandingan cabang olahraga yang bisa dibilang hanya populer dalam lingkup nasional tuan rumah saja.

Baca: Punya 13 Kendaraan, Sebagian Mobil Raffi Ahmad Nunggak Pajak Puluhan Juta

Tapi Tribun Style berhasil merangkum kecurangan yang pernah terjadi dalam sejarah SEA Games.

Kecurangan ini benar-benar membuat atlet dan kontingen negara peserta geram, dongkol bahkan ada yang sampai berlinangan air mata, sedih!

Beberapa ada yang tak mau ambil medali bahkan ada yang menangis usai dengan hasil keputusan wasit.

Berikut ini 6 kecurangan paling dianggap fatal dalam sejarah SEA Games.

1. Berkuda SEA Games 2013 di Myanmar: Larangan bawa Kuda! 

SEA Games 2013
SEA Games 2013 ()

Dalam SEA Games 2013 yang berlangsung di Myanmar terjadi kecurangan yang dilakukan pihak tuan rumah, Myanmar.

Menurut forum di Kaskus yang mengutip dari media online menyebutkan bahwa Myanmar tak memperbolehkan peserta membawa kudanya sendiri.

"Myanmar tidak memperbolehkan kami membawa kuda sendiri dari Indonesia," kata Ketua Delegasi Indonesia untuk SEA Games Myanmar, Aslizar Tanjung, di Wunna Theikdi Indoor Stadium, Rabu, 11 Desember 2013.

Sebagai gantinya, Myanmar menyediakan 20 kuda sehari sebelum bertanding.

Dari 20 kuda itu, Indonesia boleh memilih empat kuda untuk bertanding di nomor endurance 80 kilometer.

Masalahnya, atlet butuh waktu lebih dari sehari untuk beradaptasi dengan kuda pilihannya dan saat bertanding belum begitu mengenali kemampuan kuda yang dipacu.

2. Catur SEA Games 2013

Masih dalam SEA Games di tahun 2013, cabang catur juga terjadi kecurangan.

Bahkan ini diungkapkan sendiri oleh Menpora Indonesia saat itu Roy Suryo.

Cabang Catur di SEA Games 2013, di Myanmar.
Cabang Catur di SEA Games 2013, di Myanmar. ()

“Catur misalnya, ini menjadi soal, karena catur paling maksimal merebutkan 4-6 medali emas. Tapi, besok ada 18 medali emas yang diperebutkan. Terdapat 8 medali emas yang diperebutkan dalam pertandingan catur Myanmar," ujar Roy Suryo.

"Permainan catur Myanmar berbeda dengan catur biasa. Banyak hal tidak cantik dimainkan di Myanmar,” papar Menpora Roy Suryo sebagaimana dikutip dari Kaskus (12/12/2013).

3. Judo SEA Games 2013

Cabang Judo SEA Games 2013
Cabang Judo SEA Games 2013 ()

Sebagaimana melansir dari Kompas.com (21/12/2013) kontingen Judo Indonesia menolak mengambil medali SEA Games 2013 di Myanmar yang diperoleh sebagai wujud protes karena wasit tidak fair dalam memberikan penilaian.

"Kita sudah dikerjai sejak hari pertama. Mungkin nasib mereka lebih baik. Tapi tidak boleh menang dengan kecurangan," kata Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) George Toisuta usai melihat pertandingan SEA Games 2013.

"Kita tidak mengambil medali. Biar diambil mereka semua (Myanmar). Ini adalah bentuk protes dari kami," imbuhnya.

Kondisi ini membuat semua atlet dan ofisial ikut menangis.

4. Lari SEA Games 2013

Lari
(Triyaningsih SEA Games 2013/Tribunnews)

Melansir dari Tribunnews (18/12/2013) Pelari Indonesia Triyaningsih tertunduk lesu saat masuk garis finis.

Bahkan air matanya menetes tak tertahankan setelah hanya menjadi runner-up di nomor favoritnya lari 5.000 meter di lintasan lari Wunna Theikdi Stadium, Naypyitaw, Myanmar pada SEA Games 2013.

Air mata Triya mengalir bercampur dengan keringat yang membanjiri mukanya.

Kubu Indonesia kemudian menilai kemenangan pelari Myanmar, War Thet yang kontroversial.

Mereka menyebut ada kecurangan yang jelas-jelas dilakukan oleh si atlet yakni keluar dari jalur.

Tim Indonesia pun mengajukan protes resmi.

5. Silat SEA Games 2011

Cabang silat di SEA Games 2011
Cabang silat di SEA Games 2011 ()

Sebenarnya Indonesia juga pernah melakukan kecurangan dalam SEA Games, ini terjadi pada tahun 2011 dalam cabang pencak silat.

Tim pencak silat SEA Games Thailand memprotes kecurangan yang terjadi dalam cabang pencak silat kelas 50 kilogram di Jakarta, 20 November 2011.

Pesilat Indonesia Dian Kristanto dituduh melakukan kecurangan dengan menggigit lawan, lari kemudian bersembuyi di balik punggung wasit.

Rattanaphorn Thupbumrung, pemimpin tim pencak silat Thailand, mengaku belum pernah melihat kejadian seperti ini dalam pertandingan silat.

"Keputusan wasit tak adil untuk semuanya kecuali bagi tuan rumah," kata dia.

Sekretaris Federasi Pencak Silat Singapura lantas menyarankan untuk menarik wasit Jasni Salam dari SEA Games sesegera mungkin. (TribunStyle.com/Rifan Aditya)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved