Properti
Ironis, Pemerintah Genjot Program Sejuta Rumah tapi 40 Persen tak Layak Huni
Terutama, rumah subsidi yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
TRIBUNKALTIM.CO -- Meski pemerintah terus menggenjot realisasi program nasional sejuta rumah, rupanya pembangunan rumah-rumah tersebut tak diikuti dengan kualitas yang baik.
Terutama, rumah subsidi yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Berdasarkan data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan per 10 Agustus 2017, realisasi penyaluran rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 504.079 unit.
Dari jumlah tersebut, berdasarkan temuan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR hampir 40 persen diantaranya atau sekitar 200 ribu unit rumah tidak layak huni.
Baca: Laris, Rumah Murah Jokowi dengan DP 1 Persen, Banyak Peminat Masuk Daftar Tunggu
Baca: Begini Kata Jokowi, Rini, dan Rizal Tanggapi Kondisi Rumah Murah Seharga Rp 135 Juta
Baca: Pengembang Rumah Murah Mengeluh, Jawaban Presiden Jokowi: Kalau Mau Untung Banyak Jangan Bangun Ini
Baca: Kunjungi Lokasi Rumah Murah, Saat Cuaca Panas Terik, Jokowi Pilih Tetap Kenakan Jaket Warna Terang
Baca: Siap-siap, September Depan Rumah Murah di Samarinda Masuki Fase Konstruksi
"Ada temuan bahwa banyak rumah yang tidak dihuni, cukup besar memang, 30 persen sampai 40 persen. Dan ketika diwawancara penghuninya, kenapa tidak dihuni karena rumahnya tidak layak untuk dihuni," kata Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti di Jakarta, Senin (21/8/2017).
Rumah Subsidi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
Pertama di Balikpapan, Rumah Pasca Pandemi di Grand City Balikpapan, Tersedia Dua Varian Tipe |
![]() |
---|
Sepakat Relaksasi, REI Sebut Penting untuk Pengusaha Properti di Tengah Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Nasib Penjualan Properti Ikut Terimbas Pandemi Covid-19, Rumah Besar Hingga Kecil Promo Sepi Peminat |
![]() |
---|
REI Balikpapan Soroti Cara Pembelian Properti MBR Perumahan Jokowi, Pakai 2 Aplikasi Sistem Online |
![]() |
---|
Kondisi Pasar Properti di Kalimantan Timur, Apersi Beber Turun 40 Persen Banyak Tidak Terjual |
![]() |
---|